Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Nopri
MUBA, Gemasriwijaya.Net – Kabar duka datang dari Desa Toman kecamatan Babat Toman almarhum Nangcik suami dari Ibu Homsyah yang merupakan warga binaan, meninggal dunia karena sakit, Jumat (24/02/2023).
Setelah disemayamkan di rumah duka yang berada di Desa Toman Kecamatan Babat Toman, jenazah selanjutnya dikebumikan di TPU setempat.
Sebagai wujud belasungkawa dan turut berduka cita atas berpulangnya Nangcik (79), Danramil 401-02/Babat Toman Kapten Inf Suhartono melayat ke rumah duka sebelum jenazah dikebumikan.
Hal ini di lakukan juga sebagai wujud silaturahmi antara Komandan Koramil 401-02/Babat Toman dengan warga binaan yang sedang menerima musibah duka.
“Atas nama pribadi dan juga Keluarga Besar Koramil 02/Babat Toman kami semua turut berduka cita dan berbelasungkawa atas berpulangnya Bapak Nangcik,”ucapnya pada ahli musibah.
Beliau juga mendoakan kepada keluarga musibah yang ditinggalkan dapat menerima musibah ini dengan ikhlas dan diberikan ketabahan. Dan untuk almarhum semoga diterima Allah SWT segala amal ibadahnya dan di maafkan semua dosanya. Beliau juga berharap dengan kedatangannya disini bisa menjadi sedikit penghibur dan penyemangat bagi keluarga yang di tinggalkan.
“Kita semua berdoa semoga almarhum ini ditempatkan disisi Allah SWT,”harapnya.
Dikesempatan ini juga, Danramil 401-02/Babat Toman, memberikan himbauan kepada warga tentang pengeboran minyak Ilegal, penyulingan/masakan minyak dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah). Karena dengan adanya komsos melalui para Babinsa Koramil 02/Babat Toman, warga dapat mengerti dampak dan bahaya dari aktivitas ilegal drilling serta kebakaran hutan dan lahan dapat membahayakan keselamatan dan kerusakan lingkungan hidup di wilayah sekitar.
“Semoga dengan usaha dan upaya kita, dengan memberi himbauan secara persuasif ini, tidak ada lagi pengeboran minyak ilegal serta mengajak warga untuk berperan aktif terhadap pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Karena kasian untuk kehidupan anak dan cucu kita kedepannya nanti,” tutup Suhartono.
Editor : Ivi Hamzah
