Laporan : Toni R
PAGARALAM, Gemasriwijaya.Net – Tender ulang 2 paket pekerjaan konstruksi Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Lematang Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan Phase II dana APBN 2022-2024 (MYC) bernilai Rp 600 Miliar akhirnya tuntas. Hasil pemilihan telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan penyedia jasa pada pertengahan September dan November 2022. Sebelumnya, tender pertama yang dilaksanakan mulai bulan Agustus 2021 lalu dinyatakan gagal karena Pengguna Anggaran menolak untuk menetapkan pemenang pemilihan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari LPSE. Kemen PUPR, tender ulang pemilihan penyedia jasa 2 paket Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Lematang Kota Pagar Alam Phase II tahun anggaran 2021 (MYC) yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Sumatera Selatan dengan Metode Pengadaan Tender – Prakualifikasi Dua File – Sistem Nilai menghabiskan waktu hampir 6 bulan. Pelaksanaan tender ulang diawali dengan Pengumuman Prakualifikasi dari tanggal 22 April sampai 2 Mei 2022.
Untuk tender Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Lematang Kota Pagar Alam Phase II Paket I; Sumatera Selatan ; Kota Pagar Alam ; 0 km; 0 hektar; F;K; MYC (Tender Ulang, Evaluasi Ulang, Evaluasi Prakualifikasi Ulang), Kode Tender 7807204, Kode RUP 29892073, sumber dana APBN TA 2021, Nilai Pagu/Nilai HPS Rp. 358.815.000.000,- diikuti 84 peserta yang mendaftar/ Download Dokumen Kualifikasi. Tetapi hanya 3 peserta yang dinyatakan Lulus pada tahap Evaluasi Penawaran File I dan File II yakni PT. Brantas Abipraya (Persero) harga penawaran/penawaran terkoreksi Rp 306.364.143.567,15; PT. Nindya Karya (Persero) harga penawaran/penawaran terkoreksi Rp 340.838.368.500,- ; dan PT. Wijaya Karya (Persero) dengan harga penawaran/penawaran terkoreksi Rp 351.527.300.007,51.
Sedangkan penawaran PT. Adhi Karya (Persero) dinyatakan gugur dengan alasan tidak memenuhi ambang batas sub unsur peratalan utama, Jenis Peralatan Rough terrain crane yang ditawarkan tidak sesuai dengan jenis Track crane yang dipersyaratkan, dan PT. Guna Karya Nusantara tidak hadir pada pembuktian kualifikasi.
Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) selaku Pengguna Anggaran (PA) yang berwenang menetapkan pemenang pemilihan Pekerjaan Konstruksi/Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai pagu anggaran paling sedikit diatas Rp 100 Miliar pada tanggal 9 Agustus – 1 September 2022 menetapkan PT. Brantas Abipraya (Persero) sebagai pemenang tender dengan harga penawaran/penawaran terkoreksi Rp 306.364.143.567,15.
Setelah melalui tahapan Masa Sanggah tanggal 2 – 7 September 2022, Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera VIII Provinsi Sumatera Selatan kemudian menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan selanjutnya tanggal 14 – 23 September 2022 melakukan Penandatangan Kontrak dengan PT. Brantas Abipraya (Persero) dengan harga kontrak Rp 306.364.143.567,15
Sedangkan untuk tender paket Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Lematang Kota Pagar Alam Phase II Paket II; Sumatera Selatan; Kota Pagar Alam; 0 km; 0 hektar; F; K; MYC (Tender Ulang , Evaluasi Ulang, Evaluasi Prakualifikasi Ulang), Kode Tender 78073064, Kode RUP 29892075 sumber dana APBN 2021, Nilai Pagu/Nilai HPS Rp 241.285.000.000,- terdapat 95 peserta tender yang mendaftar/Download Dokumen Kualifikasi, namun hanya 6 peserta yang dinyatakan Lulus Evaluasi Penawaran File I dan File II yakni PT. Bumi Karsa, harga penawaran/penawaran terkoreksi sebesar Rp 214.355.222.243,29; PT. Hutama Karya Wilayah IV (Persero) harga penawaran/penawaran terkoreksi Rp 223.912.480.000,-; PT. Brantas Abipraya (Persero) harga penawaran/penawaran terkoreksi Rp 228.772.515.456; PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk harga penawara/penawaran terkoreksi Rp 29.229.546.461.291,29; PT. Adhi Karya (Persero) harga penawaran/penawaran terkoreksi Rp 231.008.239.595,54; dan PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan harga penawaran/penawaran terkoreksi Rp 231.900.455.589,88.
Sementara PT. Syarif Maju Karya selaku peserta tender yang menyampaikan harga penawaran terendah yakni sebesar Rp 90.553.359.835,66 (dibawah 80 % dari Nilai HPS) dinyatakan gugur dengan alasan harga tidak wajar karena total harga klarifikasi lebih besar dari total harga penawaran.
Setelah 5 kali mengalami perubahan jadwal, pada 13 Oktober 2022, Pengguna Anggaran (PA) menetapkan PT. Bumi Karsa sebagai pemenang tender dengan harga penawaran/penawaran terkoreksi Rp 214.335.222.243,29
Dan setelah masa sanggah berakhir, PPK kemudian menerbitkan SPPBJ dan pada tanggal 8 – 22 November 2022 melakukan penandatanganan kontrak dengan penyedia jasa PT. Bumi Karsa, dengan harga kontrak senilai Rp 214.355.222.243,29
Kepala Balai Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Sumatera Selatan, Antonius Widyatmoko, ST yang dikonfirmasi DETEKTIFSWASTA melalui surat No. 15/Red-DS/W/11/2022 tanggal 16 November 2022 dan surat kedua No. 06/Red-DS/W/01/2023 tanggal 16 Januari 2023 seputar adanya dugaan pelanggaran Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 tahun 2021 dan Peraturan LKPP No. 12 tahun 2021 pada pelaksanaan pemilihan penyedia 2 paket Pekerjaan Konstruksi dengan nilai pagu/nilai HPS Rp 600 Miliar tersebut, sampai berita ini ditulis belum memberikan tanggapan.
Dipihak lain Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Sumatera VIII Provinsi Sumatera Selatan, Syaifuddin, SE, ST, MT ketika ditemui DETEKTIFSWASTA di ruang kerjanya pada (24/11/2022) membenarkan pihaknya telah melakukan penandatanganan kontrak dengan 2 penyedia jasa Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Lematang Kota Pagar Alam Phase II Paket I dan Paket II sumber dana APBN tahun 2022 – 2024 (MYC) selaku pemenang tender yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran.
“Proyek ini akan mengairi areal persawahan seluas 3.005 hektar, mengenai lahan 99 persen sudah clear and cleand, hanya ada sedikit lagi (3 orang) yang masih dalam proses pembebasan, mudah-mudahan secepatnya tuntas”, kata Syaifuddin.
Berdasarkan catatan, pelaksanaan tender 2 paket Pekerjaan Kontruksi Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Lematang Kota Pagar Alam Phase II Paket I dan Paket II dengan total Nilai Pagu/Nilai HPS sebesar Rp 600 Miliar tersebut dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus 2021 bersamaan dengan Tender/Seleksi 2 paket Pekerjaan Supervisi Pembangunan.
Hanya saja tender Pembangunan Jaringan D.I Lematang Kota Pagar Alam Phase II Paket I ; Sumatera Selatan, Nilai Pagu/Nilai HPS Rp 358.815.000,- dengan Kode Tender 74403064 dan Kode RUP 29892073; dan Pembangunan D.I Lematang Kota Pagar Alam Phase II Paket II ; Sumatera Selatan, Nilai Pagu/Nilai HPS Rp 241.285.000,- dengan Kode Tender 74410164 dan Kode RUP 29892075 dinyatakan gagal karena Pengguna Anggaran menolak menetapkan pemenang tender yang diusulkan oleh BP2JK Wilayah Sumatera Selatan.
Sedangkan untuk tender 2 paket Pekerjaan Supervisi berjalan lancar. Pemenangnya sudah ditetapkan dan diumumkan pada 30 November 2021 lalu, yakni Pekerjaan Supervisi Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Lematang Kota Pagar Alam Phase II Paket I; Sumatera Selatan Kota Pagar Alam : I Dokumen ; 1 Dokum,en; NF; K; MYC sumber dana APBN 2021 (MYC) Nilai Pagu/Nilai HPS Rp 10.25.757.000,- pemenangnya PT. Yodya Karya (Persero) Wilayah V Palembang dengan harga penawaran/Harga Negosiasi Rp 8.545.097.000,-; dan Pekerjaan Supervisi Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Lematang Kota Pagar Alam Phase II paket II; Sumatera Selatan; Kota Pagar Alam; 1 Dokumen; 1 Dokumen ; NF; K; MYC sumber dana APBN 2021 (MYC), Nilai Pagu/Nilai HPS Rp 9.256.511.000,- dimenangkan oleh PT. Supharmonia Consultindo, dengan harga penawaran/harga terkoreksi Rp 8.515.738.660,-
Untuk diketahui berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI No. 25/LHP/XVII/06/2019 Tanggal 14 Juni 2019, Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja atas Pengelolaan Irigasi Guna Mewujudkan Ketahanan Air Dalam Rangka Mendukung Kedaulatan Pangan pada Kementerian PUPR di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Papua, Lampung, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara : Pembangunan D.I Lematang Kota Pagar Alam seluas 3.000 Hektar yang dimulai tahun 2015 sampai 2018 telah menghabiskan dana sebesar Rp 203.497.353.000,- untuk pembangunan jaringan primer dan sekunder.
Editor : Ivi Hamzah