Laporan : Arman
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Bertempat di ruang Opprom Pemda Lahat, diadakan rapat koordinasi Forkopimda tentang pelaksanaan dan evaluasi vaksinasi tahap lll Booster terkait dengan pencegahan penyebaran Covid 19 varian baru dan terjadinya penyakit ginjal akut misterius di Kabupaten Lahat, Kamis (24/11/2022).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri, Wakil Bupati Lahat H. Haryanto SE.MM, Perwakilan Polres Lahat, Perwakilan Pengadilan Negeri Lahat, Perwakilan Kodim 0405 Lahat, Kajari Lahat Nilawati SH.MH, Perwakilan RSUD Lahat dan Dokter Anak, Assisten l, Kepala Dinas Kesehatan, Kesbangpol, dan undangan lainnya.
Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Taufiq, Informasi terkait dengan penyakit gagal ginjal, pihak dari BPOM sudah memeriksa dan menyita atau menarik penjualan obat obatan berupa sirup yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit gagal ginjal terhadap anak. Kemudian informasi Covid 19 saat ini di Kabupaten Lahat sejak Oktober sampai November saat ini sudah ada 33 orang sebagai pasien.
“Untuk saat ini, tim Satgas terus meningkatkan lagi tugasnya, dan juga kita semua masih tetap mentaati protokol kesehatan yang mana untuk menghindari penyebaran Covid 19 varian baru ini. Kemudian untuk kasus penyakit gagal ginjal, alhamdulilah sampai saat ini belum ada pasien tersebut, dan ada juga ciri ciri dari timbulnya penyakit ginjal diawali melihat dari buang air kecil, kencingnya sedikit, atau tidak sama sekali kencing, kemudian lihat juga warna air kencing apakah kemerahan, maka dari itu segeralah pergi ke dokter untuk diperiksa “, ujarnya.
Wakil Bupati Lahat H. Haryanto menegaskan, mengenai vaksin tersebut siapkan dulu obatnya, dan dibagikan ke berbagai Puskesmas. Kemudian terdengar tadi sudah ada beberapa obat cair berupa sirup yang tidak boleh dikonsumsi sudah ditarik. dan obat dan sirup yang tidak boleh dikonsumsi itu, di beri tau ke masyarakat melalui media dan lain lain.
“Kepada Satgas tingkatkan lagi persiapan tempat isolasi pasien untuk mengantisipasi terjadinya perkembangan Covid 19 ini, dan sirup yang sdh di tarik itu dikasih tau di sekolah sekolah, apa saja nama nama obat tersebut dan apa dampaknya jika dikonsumsi, supaya sekolah sekolah mengetahuinya dan memberi tahu anak anak sekolah, mudah mudahan Covid di Kabupaten Lahat ini segera habis dan tidak terjadi penyakit gagal ginjal”, ungkapnya.
Editor : Ivi Hamzah