Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Nopri
MUBA, Gemasriwijaya.Net – Bayung Lencir, Musi Banyuasin – Di saat pemilihan kepala desa (Pilkades) biasanya terkesan serius dan kurang menarik, sejumlah panitia disalah satu TPS 01 di Desa Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lencir, justru mencuri perhatian.
Panitia kompak menggunakan baju adat Sunda serta menghias TPS dengan nuansa sunda bercorak kuning keemasan. Panitia pun terlihat begitu bersemangat saat menyambut kedatangan masyarakat yang ingin menentukan pilihan mereka. Tak ayal TPS ini juga mendapat perhatian dari Kapolres Muba AKBP Siswandi SH SIK MH bersama Dandim 0401 Muba Letkol Arm Dede Sudrajat SH yang secara langsung meninjau pelaksanaan Pilkades pada TPS tersebut.
Ketua TPS 01 Abdul Moris mengatakan bahwa pihaknya sengaja memberikan nuansa berbeda pada TPS tempat mereka bertugas, tujuanya untuk menarik minat masyarakat.
“Alhamdulillah, hasilnya tidak sia-sia karena masyarakat yang datang begitu senang, bahkan ada yang ngajak foto dulu sebelum mereka mencoblos.” ujarnya.
Selain itu panitia juga menyediakan tahu sumedang sebagai cemilan bagi masyarakat yang hadir. “Ada cemilan tahu sumedang kita siapkam di meja depan pintu masuk, siapa saja boleh makan karena memang kita siapkan untuk umum,” ungkapnya.
Terpisah PJ kades Desa Simpang Bayat Heru Kharisma menuturkan bahwa pihak panitia TPS memang diminta untuk kreatif dan semangat dalam melaksanakan tugasnya.
“Selain menggunakan pakaian adat Sunda, untuk nemambah partisipasi, selain menunggu di TPS, panitia juga melakukan jemput bola ke rumah-rumah warga yang belum hadir menggunakan hak pilihnya.” tutur Heru.
Sementara Camat Bayung Lencir Muhammad Imron mengatakan bahwa bedasarkan pantauan yang ia lakukan, bukan hanya satu tapi ada beberapa TPS yang juga berusaha menghias TPS agar terkesan menarik.
“Saya ucapkan terimakasih kepada panitia TPS yang sudah begitu bersemangat dalam melaksanakan tugasnya, guna mendukung agar pelaksanakan Pilkades di Kecamatan Bayung Lencir dapat berjalan Sukses.”tutupnya.
Editor : Ivi Hamzah
