Home / KABAR NASIONAL / Dinsos Kota Pagaralam Sebut Kompensasi BBM Masih Digodok Pemerintah Pusat

Dinsos Kota Pagaralam Sebut Kompensasi BBM Masih Digodok Pemerintah Pusat

Laporan : Toni R

PAGARALAM, Gemasriwijaya.Net Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pagaralam menyebut, jika pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hingga kini masih dalam pengkajian Pemerintah Pusat.

“Sementara ini, untuk BLT kompensasi kenaikan BBM masih dalam pembahasan, dan juga pengkajian Pemerintah Pusat, termasuk pula sasaran penerima BLT masih dalam kajian serta pertimbangan,” demikian dikatakan Kepala Dinsos Kota Pagaralam, Drs Agus Akhmad MSi melalui Sekretaris, Buraqqo Bangun.

Menurut Bang Koko, yang paling berdampak dari kenaikan BBM sekarang yakni komunitas Organisasi Angkutan Darat (Organda). Terlebih dalam suasana fluktuasi ini. Kalau dari segi aspek Bantuan Sosial (Bansos), bisa saja Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di dalam bantuan reguler, disesuaikan dengan kebutuhan harga bahan pokok, apabila ada juga dampak fluktuasinya.

“Mungkin saja nantinya KPM, selama ini menerima Rp200 ribu, ke depan ada kenaikan yang teregulasi dari pemerintah, yang tetap mengacu dengan standar kebutuhan pokok Sembako,” paparnya.

Bang Koko pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat tetap bersikap sewajarnya, serta meyakini segala sesuatu keputusan yang dibuat pemerintah untuk memberikan BLT itu benar-benar atas perhitungan yang tepat.

“Khusus di Pagaralam, sejatinya masyarakat kita relatif kondusif, karena mayoritas adalah petani, jadi dampak dari ini masyarakat kita memang tidak begitu berpengaruh secara signifikan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, walaupun tidak ada fenomena fluktuasi ini Bansos reguler tetap berjalan,” jelasnya.

Lebih jauh Bang Koko menambahkan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dalam upaya mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi yang berdampak dengan kerawanan, keresahan dan ketepatan sasaran yang akan dijadikan skala prioritas dampak fluktuatif ini.

“Karena mungkin ada pertimbangan bantuan yang akan digulirkan. Kedati sejatinya kita berharap kalau pun ada bantuan yang sifatnya bencana non alam, memang betul-betul berdampak bagi masyarakat. Semisal ojek manual online, sopir angkot, sopir truk, sopir bus dan lain sebagainya. Agar ada pemerataan di dalam distribusi bantuan, baik dari aspek sosial mau pun ekonomi,” tandasnya.

 

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Donald Trump Akan Lebih Konservatif, Termasuk Terhadap Indonesia

Author: Nopi SMSI   JAKARTA, GmS – Presiden Donald Trump yang akan berkuasa mulai Januari …