Laporan : Toni R
PAGARALAM, Gemasriwijaya.Net – Program pinjaman 0 persen sepertinya menggeliatkan ekonomi kerakyatan dikalangan petani. Di tahun ini, dari data Dinas Pertanian Kota Pagaralam mencatat, Pemkot Pagaralam telah memfasilitasi pencairan untuk usaha mikro dan kecil sudah tembus Rp 8 miliar lebih.
“Realisasi sampai akhir Juli 2022 sudah sebesar Rp. 8.012.000.000. Angka ini dikucurkan kepada 288 debitur untuk mengembangkan usaha pertanian di wilayah Kota Pagaralam,” ucap Kepala Dinas Pertanian Gunsono Mekson, melalui Kabid Sapras, Sulhadi, SP, Sabtu (20/8/2022)
Lanjut dia, untuk mendapatkan pinjaman yang bunganya ditanggung Pemkot Pagaralam melalui APBD kota ini pemohon harus memenuhi syarat.
“Seperti identitas pemohon, berdomisili di Pagaralam yang tak kalah penting bukan nasabah tersandung kredit macet,” katanya.
Pihak dinas sebatas memberikan rekomendasi untuk pengajuan KUR (kredit, red) ke Bank SumselBabel sebagai perbankan yang bekerjasama melaksanakan program kredit dengan bunga 0 persen ini.
“Dari rekomendasi dinas, pemohon akan dilakukan verifikasi oleh pihak bank yang menentukan layak atau tidak. Sementara program bunga 0 persen ini dengan nominal pinjaman bervariasi bahkan ada yang mencapai Rp.50 juta,” beber Sulhadi seraya mengatakan untuk jumlah pemohon ada sekitar 375 yang direkomendasikan.
Dengan adanya program ini tentunya mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah. Membantu petani dalam hal pembiayaan usaha pertanian berupa subsidi bunga pinjaman oleh pemerintah. Sehingga petani hanya membayar pokok pinjaman saja, sedangkan bunga pinjaman dibayar oleh Pemkot Pagaralam.
“Harapan kita, dalam hal ini pemerintah kota Pagaralam, usaha petani semakin berkembang. Pendapatan mereka bertambah dan kesejahteraan mereka membaik dan roda perekonomian akan berjalan,” kata Sulhadi.
Editor : Ivi Hamzah