Laporan : TIM
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Bertempat di Masjid Darussalam, warga RT 07a RW 03 Kelurahan Bandar Agung Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan malam ini Sabtu (20/08) menggelar musyawarah bersama untuk membahas dan mengevaluasi kinerja Ketua RT setempat. Bahkan warga ingin mengganti Ketua RT yang dinilai tidak dapat mengayomi warganya.
Musawarah tersebut dihadiri puluhan warga RT 07a RW 03 Kelurahan Bandar Agung Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Babinkamtibmas Polres Lahat.
Menurut salah satu warga, Yanuar mengatakan dalam musawarah ini warga ingin mengganti Pejabat Ketua RT 07a RW 03 Kelurahan Bandar Agung, dengan alasan bangunan gudang untuk penyimpanan barang- barang inventaris RT kurang lebih satu tahun tidak ada kabar dan tidak ada transparansi masalah anggaran yang sudah diterima dari warga sikira Rp 100 (Seratus Ribu Rupiah) per KK. Manimal warga harus mengetahuinya sampai mana progres bangunan tersebut dan warga telah menyumbang semen sampai saat ini tidak ada kejelasan.
“Tidak itu saja, Ketua RT setempat tidak mengayomi warga. Setiap ada pengaduan dari warga tidak pernah ditanggapi dengan baik, terlalu oragan menghadapi warga. Seperti saat ini warga belum pernah diundang untuk rapat menyelesaikan persoalan pembangunan tower di lingkungan itu yang ditolak warga,”terangnya.
Lanjutnya, yang lebih parah di setiap RT di Kabupaten Lahat, di moment HUT Republik Indonesia yang ke 77 tahun ini mengadakan berbagai perlombaan-perlombaan guna memeriahkan hari yang bersejarah, namun di RT 07a RW 03 sama sekali tidak ada kegiatan perayaan HUT RI ke- 77 tahun 2022 serupa.
“Maka dari itu, saya meminta kepada para warga yang mengikuti musawarah pada malam ini, apabila warga setuju menggantikan Ketua RT, maka kami meminta tanda tangan. Apabila warga tidak setuju menggantikan Ketua RT, jangan ditandaitangani. Kami di sini tidak ada unsur pemaksaan sesuai hati nurani masing-masing warga,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Lili sebagai panitia musawarah mengatakan, sesuai dengan daptar hadir, warga yang menghadiri rapat ini berjumlah 39 orang untuk yang bertanda tangan yang setuju Ketua RT setempat diganti berjumlah 29 orang.
“Alasan warga yang belum tandatangan persetujuan Ketua RT diganti, karena mereka meminta tandatangan persetujuan dengan para sesepuh setempat. Apabila mereka sudah bertanda-tangan persetujuan penggantian Ketua RT, maka mereka akan melakukan hal yang sama. Besok kami akan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk meminta persetujuan yang tidak hadir pada musawarah malam ini, namun kalau warga tidak mau mengganti Ketua RT setempat kami tidak memaksa,” jelasnya.
Editor : Ivi Hamzah