Laporan : Beben/Evri
MUARAENIM, Gemasriwijaya.Net – Wakil Menteri Hukum dan HAM RI (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej, memberikan pengarahan dan penguatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, pada seluruh Jajaran Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, bertempat di Lapas Kayu Agung, Rabu (27/7/222).
Kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto, Kadiv Pemasyarakatan Bambang Haryanto dan Seluruh Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (Ka.UPT) serta di ikuti juga secara Virtual seluruh pegawai di Jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Kepada Wamenkumham, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Harun Sulianto melaporkan pelaksanaan kinerja di jajaran kanwil kemenkumham sumsel. Antara lain Kondisi terkini Lapas/Rutan maupun Imigrasi, Jumlah Pegawai, hingga pada langkah – langkah strategis yang di ambil dalam menghadapi tantangan yang terjadi.
“Menyikapi Kondisi Lapas/Rutan yang mengalami Overcrowding, Kanwil Kemenkumham Sumsel telah mengambil berbagai kebijakan guna mengurangi kondisi Overcrowding tersebut, yaitu dengan melakukan sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait, Mendeteksi dini segala kemungkinan terjadinya gangguan kamtib dan melakukan pemindahan narapidana,” Ucap Harun Sulianto
Ia juga melaporkan terkait pelaksanaan proses pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM.
“Satuan Kerja yang mendapatkan Predikat WBK / WBBM di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel yaitu sebanyak 7 Satker diantaranya Imigrasi Muara Enim (WBBM) dan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Kanwil Kelas I TPI Palembang, Lapas Muara Enim, Lapas Kelas I Palembang, Bapas Kelas I Palembang dan LPKA Kelas I Palembang telah mendapatkan predikat WBK,” Ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej dalam arahannya menjelaskan ada tiga kata kunci yang menjadi pedoman dalam membangun profesionalisme.
“Tiga kata tersebut yaitu Integritas, Transparansi dan Akuntabilitas. Tiga aspek penting dalam membangun integritas yaitu kejujuran, etika dan kedisiplinan,” ujarnya.
“Ketika kita telah memiliki integritas maka transparansi dan akuntabilitas itu dengan sendirinya akan tercapai maka konsekuensi lebih lanjut kita akan bekerja secara profesional,” Imbuh Wamenkumham.
Terakhir kepada para Petugas Pemasyarakatan, Wamenkumham mengatakan bahwa tugas mulia yang diemban merupakan pekerjaan yang amat sangat sulit. Karena menurutnya, membina orang yang benar saja sulit apalagi membina orang yang salah. Terlebih untuk membina WBP yang nantinya saat kembali ke masyarakat dipastikan tidak akan mengulangi pidana, ia berharap agar diterima dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Itu saya kira tugas kita bersama dan itu tidak gampang, dan itu tugas yang sangat mulia untuk kita yang bekerja di Pemasyarakatan,” Pesan Wamenkumham.
Dalam kesempatan itu juga Kalapas Muara Enim Herdianto, yang menghadiri langsung kegiatan tersebut menuturkan bahwa, Dirinya dan segenap Jajaran Lapas Muara Enim berkomitmen memegang teguh 3 Kunci Kinerja ASN Kemenkumham yang di sampaikan oleh bapak Wamenkumham.
” Lapas Muara Enim akan terus melakukan perubahan – perubahan untuk menjadi lebih baik,” Tandas Herdianto singkat saat di hubungi oleh Awak Media.
Ditempat terpisah, seluruh Pegawai Lapas Muara Enim mengikuti jalannya kegiatan secara Virtual. Tampak Kasiminkamtib Agusnadi, Kasubag TU Firmanzah, Ka.KPLP Ressy Setiawan, Kasibinadik Taufik dan seluruh Pejabat Struktural lainnya menyimak dengan saksama apa yang disampaikan oleh bapak Wamenkumham.
Editor : Ivi Hamzah