Home / KABAR NASIONAL / Kepala BKKBN RI, Kunjungan Kerja Ke Kampung KB Tunas Muda Lahat

Kepala BKKBN RI, Kunjungan Kerja Ke Kampung KB Tunas Muda Lahat

 

Laporan : Arman

LAHAT, Gemasriwijaya.Net Dalam rangka kunjungan kerja Kepala BKKBN RI Dr. Hasto Wardoyo SP,0G (K) yang diwakili oleh Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Mediheryanto SH,MH, di Kabupaten Lahat, tepatnya bertempat di Desa Keban Kecamatan Lahat, yang disebut masyarakat setempat kampung KB Tunas Muda, Selasa (26/07/2022).

Kedatangan Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel ini disambut hangat oleh Wakil Bupati Lahat H. Haryanto SE,MM, Ketua Pengadilan Negeri, Kapolsek Kota, seluruh jajaran OPD, seluruh Kepala Desa dan Perangkat, seluruh masyarakat setempat, dan undangan lainnya.

Wakil Bupati Lahat H. Haryanto dalam sambutannya mengatakan, sebelumnya menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Lahat Bapak Cik Ujang SH yang mana beliau tidak dapat hadir pada acara ini, dikarenakan ada kegiatan bersamaan dengan acara pada sore ini, namun beliau tidak lupa menitipkan salam pada semua yang telah hadir.

“Di kampung KB perlu diketahui bersama bahwasanya Kabupaten Lahat telah melakukan upaya, salah satunya membentuk Tim pendamping keluarga sebanyak 445 Tim guna penanganan dalam pencegahan Stunting dengan mengembangkan dapur sehat atasi stunting yang disingkat dengan Dashat. Dashat bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan akses makanan sehat bagi anak stunting, khususnya Ibu hamil, Ibu menyusui, dan balita serta peningkatan terkait gizi seimbang, terutama untuk keluarga yang beresiko stunting. Berdasarkan data studi status gizi Indonesia tahun 2021 angka stunting Kabupaten Lahat sebesar 22,4%. Oleh karena itu, dengan adanya Dashat sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga dengan adanya kunjungan kerja BKKBN RI atau yang mewakili akan membawa berkah untuk Kabupaten Lahat “, Ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN perwakilan Provinsi Sumatera Selatan Mediheryanto menyampaikan, permohonan maaf dari Kepala BKKBN dari RI Dr. Hasto Wardoyo yang mana beliau tidak dapat hadir, sebenarnya beliau sangat ingin hadir disini namun pada tadi malam dikarenakan kondisi fisik bapak sedang droup atau badannya kurang sehat maka beliau memberikan amanah untuk ia mewakili acara pada sore ini.

“Stunting bisa menjadi suatu sumber penghambat dari sumber daya manusia, untuk menurunkan stanting tidak bisa hanya menangani anak anak yang sudah stanting saja, jadi ada juga harus melakukan pencegahan stunting yaitu dimulai dari calon pengantin, karena calon pengantin akan menjadi calon seorang ibu, maka dari itu sebelum menikah calon pengantin harus dilakukan pendampingan, pencegahan seperti ini sudah dilakukan dari dulu, dan juga dilakukan penanganan dari tenaga kesehatan yang ada, tujuannya untuk memastikan calon pengantin siap hamil dan penambahan gizi yang cukup kepada ibu yang sedang hamil”, ujarnya.

Diharapkan pada pendamping keluarga, dilanjutkan Mediheryanto, untuk mendorong keluarganya yang ada disekitar, supaya membawa anak anaknya ke Posyandu, dan melakukan penimbangan balita.

“Melalui pendamping keluarga kita harapkan juga itu melakukan pantauan perkembangan anak, karena dengan pemantauan dapat diketahui kondisi kemampuan anak apakah sesuai umur atau tidak, kondisi kesehatan anak, dan kalau terjadi kondisi anak yang tidak sesuai umur, maka akan ada tindakan yang dilakukan oleh Kader yang akan disampaikan kepada orang tuanya atau keluarga”, Pungkasnya.

 

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Donald Trump Akan Lebih Konservatif, Termasuk Terhadap Indonesia

Author: Nopi SMSI   JAKARTA, GmS – Presiden Donald Trump yang akan berkuasa mulai Januari …