Laporan : Ivi Hamzah
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Lingkukan atau Ningkukan yang menjadi tradisi disaat dimana ada acara resepsi pernikahan. Lingkukan adalah acara hiburan anak-anak muda yang sudah mewaris sejak jaman dahulu, yang cara bermainnya biasanya mengalungkan selendang atau gelas berisi air yang dikasihkan si cowok kepada si cewek atau sebaliknya, sambil diiringi musik. Selagi musik masih hidup selendang atau gelas berisi air masih tetap berjalan sampai musik mengiringinya dimatikan oleh operator. Apabila musik mengiringi mati, maka sang pembawa selendang dengan yang dikalungi akan dihukum, yang hukumannya sudah ditentukan dalam balon.
Seperti yang tampak pada malam ini, anak-anak muda sedang menikmati acara Lingkukan untuk menghibur sang pengantin yaitu Wila Septiani dan Doni Hariansyah, di desa Geramat Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumatera Selatan, (Sabtu (16-7-2022).
Diadakannya acara Lingkukan ini terkhusus untuk menghibur sang pengantin dan ramah tamah antara pemuda, sekaligus perkenalan.
Sebelum dilaksanakan acara Lingkukan, Sang Pemandu acara menyampaikan ketentuan dan peraturan permainan. Seperti media Lingkukan tidak boleh dilempar, dan mengantarnya tidak boleh sambil berlari, dan juga harus taat pada hukuman yang telah ditetapkan operator. Pernyataan ini disampaikan oleh Alpin selaku ketua karang taruna Desa Geramat. Dijelaskan Alpin, Medianya gelas berisi air agar dihantarkan dengan sempurna tanpa dilempar.
“Kami minta pada muda-mudi agar mematuhi aturan ini supaya acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sportif,”pintanya.
Selanjutnya acara Lingkukan pun dimulai dan musik DJ pun dimainkan oleh operator. Benar saja, belum lima menit musik berjalan akhirnya dimatikan oleh operator, maka terdakwa pun dihukum oleh MC untuk naik diatas panggung untuk menerima hukuman. Selagi menunggu terdakwa selanjutnya, acara Lingkukan dengan diiringi musik pun dilanjutkan.
Untuk mengungkap lebih dalam, atas keasyikan anak-anak muda sepertinya begitu menikmati acara Lingkukan ini, awak media mencoba menanyai salah satu pemuda yang bernama Evan. Dikatakan Evan, acara Lingkukan ini tradisi yang takkan tenggelam oleh waktu, karena di jaman serba canggih saat ini, acara lingkukan makin eksis. Sebab di acara ini ada kesempatan untuk saling kenal satu sama lain.
“Ya asyik kak acara lingkukan ini, kita sangat menikmati, apalagi acaranya malam Minggu seperti ini, jadi waktunya bisa panjang dan kita sambil begarehan,”terang pria yang dari luar desa geramat ini.
Hal senada juga dikatakan Joni, asyiknya acara Lingkukan ini banyak hiburannya, seperti yang terdakwa dihukum oleh MC dengan hukuman yang lucu-lucu, misal menirukan suara hewan, disuruh pantun, berjoget, berjualan, cara bertani dan lainnya.
“Pokoknya asyik, tak ada duanya Lingkukan ini, semoga saja budaya atau tradisi ini tak termakan oleh waktu,”ucapnya.
Editor : Riadi