Laporan : Dedi S
MUARAENIM, Gemasriwijaya.Net – Sebagai perusahaan energi yang memiliki komitmen kuat pada lingkungan dan masyarakat, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memasukkan aspek ekonomi dalam program reklamasi lahan bekas tambang. Sebagian lahan bekas tambang di Tambang Air Laya kini dijadikan waduk dan tambak ikan yang dikelola oleh warga sekitar.
Luas tambak ikan yang diusahakan oleh 30 orang warga setempat mencapai 2,5 hektar (ha). Berbagai bantuan diberikan PTBA pada warga setempat untuk pengembangan tambak ikan ini. Mulai dari izin pengelolaan lahan, pelatihan usaha budi daya ikan air tawar, pembuatan sarana gudang dan penampung benih ikan, hingga pembinaan manajemen kelompok.
Jenis-jenis ikan yang diusahakan di antaranya adalah lele dumbo, nila, gurame, patin, gabus, dan koi. Setiap bulan, kurang lebih 200 ribu benih ikan terjual dari tambak ini.
“PTBA berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan hidup dalam setiap aktivitas operasional. Program ini adalah salah satu wujud nyata komitmen Perusahaan yang telah dijalankan secara konsisten dan berkesinambungan,” ujar Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie.
Perusahaan menyadari bahwa keberlangsungan usaha pada jangka panjang tidak semata hanya bergantung pada kemampuan dalam merealisasikan target-target finansial. Tetapi juga bergantung pada dukungan kuat masyarakat sekitar terhadap operasional bisnis sehari-hari.
Karena itu, PTBA memiliki tanggung jawab dalam pengembangan sosial kemasyarakatan. Program _Corporate Social Responsibility_ (CSR) merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Program CSR terutama difokuskan pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat yang tersebar di wilayah kerja perusahaan, yaitu Pertambangan Tanjung Enim, Pertambangan Ombilin, Pelabuhan Tarahan, dan Dermaga Kertapati.
Editor : Ivi Hamzah