Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Nopri
MUBA, Gemasriwijaya.Net – Menindaklanjuti terkait pemberitaan yang berjudul “Warga GBL Jadi Korban Arisan Bodong” diduga merasa ditipu dengan arisan oleh oknum berinisial SDP yang juga merupakan sebagai warga Komplek Griya Bumi Lestari (GBL), Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan.
RS, Salah satu Korban melapor ke Polres Musi Banyuasin (Muba), Polda Sumatera Selatan pada Senin, (6/6/2022) lalu sesuai dengan Laporan Polisi nlNomor : LP/B/129/VI/2022/SPKT/Polres Musi Banyuasin Polda Sumatera Selatan. Namun sudah hampir satu bulan diduga korban belum mendapatkan informasi atau panggilan dari pihak kepolisian, Rabu (29/6/2022).
Diduga korban arisan bodong yang dilakukan oleh oknum warga Komplek Griya Bumi Lestari yang berinisial SDP berjumlah 20 orang korban, seperti RS salah satu korban merupakan arisan bodong tersebut saat dibincangi awak media ini melalui pesan singkat via whatshaap (WA)-nya pada 29 Juni 2022, mengatakan kepada awak media ini.
“Belum ada informasi ataupun panggilan dari pihak kepolisian pak, tapi kami ada nanya diteman polisi kemarin bilang penyidiknya lagi sibuk nangani kasus besar, sedangkan kami juga korban berjumlah 20 orang,” ungkapnya.
“Harapan kami selaku 20 korban kepada pihak Polisi Resor (Polres) Musi Banyuasin (Muba), kami minta tolong semoga pihak kepolisian secepatnya memproses laporan kami,” harapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pada Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin (Muba) AKP Dwi Rio Andrian SIK melalui pesan singkat via whatshaap-nya pada Rabu, (29/6/2022), pesan konfirmasi yang awak media ini kirim hanya terconteng 1 dan diduga whatshaap awak media ini di blokir oleh Kasat Reskrim Polres Muba.
Diwaktu yang sama, awak media ini mengonfirmasi langsung kepada Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Musi Banyuasin (Muba) AKBP Alamsyah Pelupessy, SH, SIK MSi juga melalui pesan singkat via whatshaap-nya, sampai berita ini di terbitkan belum memberikan tanggapan terkait perihal tersebut.
Editor : Ivi Hamzah
