Laporan : Ivi Hamzah
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah menyerang sapi saat ini, sangat cepat sekali penyebaran virus penyakitnya. Pasalnya dalam waktu satu Minggu sudah puluhan sapi terserang penyakit mulut dan kuku. Seperti yang terjadi pada peternak sapi di Desa Geramat Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumatera Selatan saat ini. Dengan adanya penyakit mulut dan kuku yang menyerang sapi saat ini, para peternak sapi terancam rugi, karena kalau benar obat virus PMK ini belum ada, tentu sapi-sapi akan mati atau dijual murah. Atas kekhawatiran ini, para peternak sapi meminta pemerintah untuk menanggulangi penanganan kasus PMK ini secepatnya.
Seperti dijelaskan bapak Ahlan (53) salah satu peternak sapi di Desa Geramat, ia sangat khawatir bila pemerintah tidak secepatnya memberikan pelayanan pengobatan pada sapi-sapi yang ada di desa Geramat khusunya, akan menyebabkan peredaran virusnya lebih banyak lagi ke sapi lainnya.
“Di desa kita ini sudah hampir 50 ekor yang terkena virus PMK, kami khawatir bila tidak ditanggulangi secepatnya akan ratusan ekor terkena PMK,”jelasnya (Minggu 29-5-2022).
Masih kata Ahlan, desa Geramat sebagai peternak sapi terbanyak di kecamatan Mulak Ulu, sangat mengharapkan bimbingan dan bantuan dari pemerintah, apalagi saat ini sapi yang sudah terkena virus PMK akan sulit untuk mencerna makanan. Oleh sebab itu ia meminta pada pemerintah dapat memberikan bantuan mesin pencacah rumput agar sapi yang terkena PMK dapat makan.
“Sama sekali sapi yang mengidap PMK tidak dapat makan, dan akhirnya sapi banyak kurus, kalau sudah begini sapi-sapi akan mati dan kami peternak akan merugi,”tambahnya.
Sementara itu Camat Mulak Ulu Elsye Hartuti S STTP, MM, saat dikonfirmasi atas kasus ini membenarkan, bahwa ada banyak sapi di desa Geramat yang terkena virus PMK, namun untuk data seluruhnya di kecamatan Mulak Ulu ia belum mendapatkan data pasti seberapa banyak sapi yang terkena virus PMK.
“Kami menghimbau kepada peternak sapi agar melaporkan ternaknya yang terkena virus PMK ke kepala desa atau penyuluh, agar sapi yang terkena PMK dapat ditanggulangi secepatnya,”terangnya.
Untuk diketahui bahwa kasus virus PMK yang menyerang sapi saat ini, tanda-tandanya mulut berbusa dan bengkak, kuku-kukunya mengelupas dan bernana.
PMK atau dikenal Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.
Editor : Riadi