Laporan : Owen
PALI , Gemasriwijaya.Net – Warga Desa Suka Manis Kecamatan Tanah Abang kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, PALI, ibu Hopia (81,th.) hidup sendirian di dalam gubuk yang tak layak huni, dengan penuh kegelapan karena tidak ada aliran listrik. Di saat pemerintah menggaungkan HUT PALI yang ke 9,th. Ada warganya, yang mengeluh karena tak ada BPJS kesehatan untuk berobat. Pengakuan ini dikatakan Ibu Hopia selama Sakit 3 Bulan, ia terpaksa berobat dengan berbayar, karena tak ada BPJS atau kartu kesehatan yang lainya. Pengakuan ibu Hopia ini sangat menyentuh disaat ia mengisahkan kepada awak media, karena kesejahteraan bagi rakyat kalangan sangat bawah ternyata masih ada yang belum tersentuh.
Ibu Hopia yang dalam kesaharinya hanya bekerja sebagai buruh tani di lahan lahan warga yang memerlukan tenaganya sebagai tukang rumput. Karena kondisi sudah tua dan sebatang kara, ia saat ini hanya mengandalkan uluran tangan dari Orang-orang yang dermawan dan bantuan dari tetangga tetangga dekatnya. Sedangkan untuk makan sehari harinya demi menyambung hidup, ibu Hopia berjualan Sapu lidi, untuk tambahan dari pendapatanya sebagai buruh tani. Tak cukup sampai disini derita ibu Hopia, dalam kesehariannya untuk memasak masih menggunakan kayu bakar, dimana sebagian banyak orang telah memakai kompor gas, dari pantauan awak media dilapangan Jumat 22/04/2022.
Atas mirisnya kehidupan ibu Hopia ini, Alamsyah, salah satu warga menyapaikan keluhnya kepada pemerintah PALI, agar dapat memperhatikan warganya yang ada diperkampungan atau di desa desa, yang belum terdata atau mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Memang keadaan Uwak Hopiah ini benar benar memprihatikan, beliau tinggal sendirian dengan rumah berlantaikan tanah, dan tanpa aliran listrik sedikitpun. Lebih pilu lagi apabila hujan atap rumahnya sudah pada bocor seakan bukan tinggal di dalam rumah,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan ibu Suryana tetangga ibu Hopiah. Ia pernah mengusulkan gotong royong untuk memperbaiki rumah ibu Hopia karena rumahnya tak lagi layak, atapnya suda banyak yang bocor. Karena sebagai tetangga merasa kasihan dengan keadaan ibu Hopia ini.
“Semoga dengan adanya pemberitaan ini, ada respon dari pemerintah kabupaten PALI, kami menilai ibu Hopia ini sudah sepatutnya mendapatkan bantuan dari pemerintah PALI seperti bedah rumah dan pemasangan listrik juga kebutuhan pokok lainnya,”harapnya.
Sebagai masyarakat lanjutnya, ia hanya berharap pemerintah turun secara langsung, untuk melihat kondisi Ibu Hopia ini, dan masih mungkin ada ibu Hopia Hopia yang lainnya dengan keadaan yang sama.
“Ini salah satu contoh masyarakat yang memerlukan uluran tangan dari pihak pemerintah PALI,” katanya.
Untuk diketahui Ibu Hopia, tinggal di Desa Suka Manis, dusun 1 Kecamatan Tanah Abang kabupaten PALI, Sumatera Selatan. Bagi pihak yang ingin memberikan sebagian rejekinya bisa datang langsung ke alamat tersebut.
Editor : Ivi Hamzah