Home / HUKUM & KRIMINAL / Dinas Perkebunan Muaraenim Diduga Bermain Proyek Pengadaan Bibit Karet

Dinas Perkebunan Muaraenim Diduga Bermain Proyek Pengadaan Bibit Karet

 

Laporan : Dedi S

MUARAENIM, Gemasriwijaya.Net – Dari tahun 2015 sampai pada tahun 2021 Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, telah menganggarkan pengadaan bibit karet selama kurun waktu 7 tahun sebesar kurang lebih Rp. 15. 000.000.000 (lima belas miliyar rupiah), dengan jumlah batang kurang lebih 1.900.000(satu juta sembilan ratus ribu batang) Hal tersebut telihat jelas pada LPSE Kabupaten Muara Enim. Dari 1 (satu) batang bibit karet polybag dihargai oleh PPK (pejabat Pembuat Komitmen) berfariasi dari harga paling rendah Rp. 7.000 (tujuh ribu rupiah) sampai dengan Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah)tapi rata rata harga yang diberikan PPK adalah Rp. 9.000. (sembilan ribu rupiah).

Sementara harga pasaran hanya Rp. 6.000 (enam ribu rupiah) paling mahal dan sudah termasuk bersertifikat.
Dari Tahun 2015 sampai 2021 pengadaan bibit karet Polybag terdapat selisih harga rata rata perbatang Rp. 2.000,00(dua ribu rupiah). Sedangkan selama 7 tahun pengadaan bibit karet polybag dibutuhkan sebanyak kurang lebih 1.900.000 (satu juta sembilan ratus ribu batang). Jika jumlah batang selama kurang lebih 7 tahun dikalikan dengan selisih harga Rp. 2.000 (dua ribu rupiah) perbatang, maka diduga Dinas Perkebunan Kabupaten Muara Enim telah merugikan keuangan negara sebesar kurang lebih 3,5 Miliyar rupiah.

 

Belum lagi pada pengadaan bibit karet polybag ada beberapa Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim, yang setiap tahunya mendapatkan bibit karet polybag. Bahkan pada tahun 2017 dan 2018 selama dua tahun berturut turut Desa Lubuk Getam Kecamatan Belide Darat dengan total pagu yang sama yaitu Rp. 192.500.000 (seratus sembulan puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan bibit karet yang dibutuhkan 27.500 batang dengan luas 50 Ha. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan, apakah pekerjaan diduga fiktif atau tidak.

Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada PPK Dinas perkebunan dengan nomor hp 08217965xxxx Muara Enim terkait harga perbatang bibit karet dan desa yang setiap tahun dapat bibit karet polybag melalui Via Whatshaap tidak ada respon begitupun dengan PLT Kadin Perkebunan Holika dengan nomor hp 0813 1530xxxx tak kunjung ada respon. Senin, (18/4/2022).

Terpisah, salah satu aktivis Muara Enim Bahri mengatakan, terkait pengadaan bibit karet polybag yang dianggarkan oleh Dinas Perkebunan meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera menganalisa proyek proyek tersebut.

“Jangan hanya proyek bangunan saja, proyek pengadaan juga banyak terindikasi korupsi. Maka dari itu meminta APH untuk segera menganalisa proyek tersebut,” pintanya.

 

 

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Donald Trump Akan Lebih Konservatif, Termasuk Terhadap Indonesia

Author: Nopi SMSI   JAKARTA, GmS – Presiden Donald Trump yang akan berkuasa mulai Januari …