Laporan : Ivi Hamzah
LAHAT, Gemasriwijaya.Net – Keberhasilan sebuah desa dalam membangun desa bisa dilihat dari Indeks Desa Membangun (IDM). Dalam indeks pemerintah bisa menghitung berapa anggaran dana yang akan diberikan pada desa tersebut. Seperti desa Pajar Bulan Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Hari ini Kamis (7-4-2022) menjadi desa pertama dalam pemuktahiran indek desa membangun. Adapun indeks dalam pemuktahiran tersebut yaitu,
Indeks Ketahanan Sosial = 0,72.
Indeks Ketahanan Ekonomi = 0,63.
indeks Ketahanan Ekologi/lingkungan =0,73. Jadi total 06,956. Maka Desa Pajar Bulan statusnya menjadi desa Berkembang.
Hasil indeks kumpulan pendataan yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret tahun 2020. Hasil pendataan merupakan fakta realisasi keadaan desa. Hal ini disampaikan oleh Pendamping Lokal Desa Wiri Sapta SE, menandatangani dan menyerahkan hasil indeks desa membangun kepada Sapurdin kepala desa Pajar Bulan di kantor desa. Dijelaskan Wiri, hasil indeks ini adalah tugas dan kinerja Sekretaris desa (Sekdes) dalam menjalankan tugasnya untuk membangun dan kemajuan desa.
“Ini tugas kita bersama dan saling bersinergi dalam membangun desa dari segala bidang,”ungkapnya.
Sementara itu target penyelesaian indeks desa membangun harus diselesaikan akhir bulan April tahun 2022. Pernyataan ini disampaikan Erfan Pendamping Desa (PD) bahwa IDM tersebut sudah terverifikasi di tingkat kecamatan. Sehingga di bulan Juni 2022 hasil pemuktahiran IDM telah terverifikasi di pusat atau kementerian keuangan.
“Kalau pemuktahiran IDM tidak selesai sampai batas waktu tersebut, maka dana desa tahun selanjutnya tidak dapat dicairkan,”tegasnya.
Atas menjadi desa pertama dalam pemuktahiran indeks desa membangun, kepala desa Pajar Bulan Sapurdin mengucapkan terimakasih kepada pendamping desa, pendamping lokal desa dan seluruh perangkat desa atas kerjasamanya. Karena Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu :
Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun, dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi, serta kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa.
“Intinya kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa, harus menghasilkan pemerataan dan keadilan. Didasarkan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan, dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan,”papar mantan TNI AD ini.
Editor : Riadi