Laporan : Toni R
Gemasriwijaya.Net – PAGARALAM, LhL – Puluhan orang yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Peduli Keadilan Republik Indonesia (GRPK-RI) bersama wartawan media cetak dan online menyambangi Kantor Dinas PUPR Kota Pagar Alam.
Kehadiran GRPK-RI ini dalam rangka mempertanyakan hasil audit temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) di Dinas PUPR Kota Pagar Alam yang diduga ada kerugian negara mencapai miliaran untuk tahun 2020. Kamis (31/03/2022).
Diwakili beberapa Anggota GRPK-RI, Audiensi tersebut berlangsung di Aula Kantor Dinas PUPR Kota Pagar Alam kurang lebih pukul 11:00 Wib yang disambut oleh Kadis Dinas PUPR dan sejumlah para pejabat PUPR.
Dalam perwakilan audiensi tersebut menyampaikan, terkait dengan temuan mereka dilapangan perihal LHP Pagar Alam tahun 2020.
Sementara dalam Audiensi tersebut juga pihak PUPR mengatakan bahwa untuk hal yang dipertanyaan sudah dikembalikan oleh pihak ketiga dan jika ingin melihat bukti setornya silahkan ke pihak terkait dalam hal ini APIP (Aparat Pengawasan Internal Pemerintah).
“Kalau pembayaran setornya saya kurang hafal, sebagian sudah kami tindak lanjuti karena ada beberapa yang terlambat kami minta pihak kejaksaan dari bidang Datun untuk melakukan pengembalian menagih,” ujar Yudi selaku Kadis PUPR Kota Pagar Alam.
“Setahu kami untuk pengembalian dari pihak ketiga sudah selesai semua untuk lebih jelas silahkan bersurat ke APIP kalo ingin melihat bukti setor pengembalian,” sambungnya.
Terpisah, Saryono, S.Sos selaku Ketua Umum GRPK-RI menyampaikan, audiensi tersebut bukan berati tidak akan melaksanakan aksi, kami akan tetap mengadakan aksi di Kota Pagar Alam. Berdasarkan hasil temuan audit BPK Tahun 2020 yang mencapai milyaran rupiah.
“Untuk menindak lanjuti hasil dari audiensi kami dengan dinas PUPR akan melayangkan surat ke Inspektorat untuk meminta hasil bukti setor pembayaran dari 21 paket pekerjaan proyek baik yang bersumber dari APBD dan bangub ditahun 2020 tersebut kekurangan volume sebesar Rp. 4.090.541.045.70. yang mengunakan dana bangub dan APBD kota Pagar Alam tersebut,” tutur Saryono.
Pantauan media LahatHotline.Com, untuk menjaga keamanan dalam aksi tersebut tampak beberapa anggota dari Polres Kota Pagar Alam diturunkan dan ikut berjaga-jaga agar situasi tetap kondusif dilapangan.
Editor : Ivi Hamzah