Home / P. ALAM / Migor Langka, Namun, Marak Penjualan Online di Medsos.

Migor Langka, Namun, Marak Penjualan Online di Medsos.

Editor : Prima Ramadhan

PAGARALAM, Gemasriwijaya.net – Menyikapi fenomena kelangkaan minyak goreng dipasaran, Serta banyaknya keluhan masyarakat yang hingga saat ini sulit menemukan minyak goreng yang menjadi salah satu kebutuhan pokok rumah tangga, Akhirnya Satreskrim Polres Pagaralam bentuk team untuk mengawasi aksi penimbunan.

Sejurus mengawasi tindakan oknum yang memanfaatkan situasi meraup keuntungan. Hal ini disampaikan, Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Najamudin SH.

“Kita dari Polres sudah membentuk tim untuk mengawasi jika ada aksi penimbunan migor,” ucapnya kepada media saat dikonfirmasi, Rabu (2/3).

Sejauh ini, kata Kasat Reskrim, belum ada temuan penimbunan. Jika ada, tentu akan dilidik, jika masyarakat mengetahui adanya oknum menimbun dan menjualnya diatas harga normal silahkan lapor.

“Jika terbukti, yang bersangkutan bisa dijerat UU Perdagangan pasal 107 dengan pidana 5 tahun atau pidana dendan paling banyak Rp. 50 miliar jika terbukti menyimpan barang kebutuhan pokok dalam jumlah dan dalam waktu tertentu pada saat terjadinya kelangkaan,” ucap dia seraya mengatakan juga UU No.7 Tahun 2014.

Kondisi ditengah kelangkaan migor ini justru marak dijual online. Anehnya, disejumlah warung bahkan ditingkat agen justru kosong.

“Di warung warung dan toko justru kosong alias tidak ada. Kalaupun ada harganya mahal antara Rp.22 ribu hingga Rp 23 ribu jenis migor kemasan. Namun, migor ini justru lebih mudah didapat dibeli dengan online,” pungkasnya.

Bahkan wati salah seorang warga yang juga tengah berbelanja minyak goreng disalah satu gerai mini market dikota Pagaralam, mengeluhkan pasalnya saat hendak membeli migor, disalah satu mini market harus terpaksa mengeluarkan biaya besar hingga seratus ribu untuk mendapatkan minyak tersebut, dikarenakan pihak mini market mengharuskan pembeli untuk berbelanja dengan minimal seratus ribu berikut migor, baru bisa mendapatkan, padahal pembeli yang datang hanya membutuhkan produk migor tersebut,

”ini kok terkesan dipaksa belanja besar ya, padahal saya hanya butuh minyak saja,” tuturnya.

Check Also

Harta Kekayaan Bakal Calon Walikota, KPUD : Kami hanya menerima tidak mengetahui secara rinci berapa nominalnya

Author : Toni Ramadhani   PAGARALAM, LhL – Berdasarkan informasi laporan harta kekayaan peserta kontestasi …