Laporan : Toni Ramadhani
PAGARALAM, Gemasriwijaya.net – Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di beberapa sekolah yang ada di Kota Pagar Alam dimulai, Selasa (15/01/2022). Salah satunya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 58/3, Kota Pagar Alam.
Pengamatan di lapangan, para siswa-siswi dan orang tua terlihat sangat antusias saat mengantarkan anaknya, melakukan vaksinasi. Meskipun ada siswa yang merasa ketakutan saat disuntik Vaksin, namun akhirnya SDN 58/3 Kota Pagar Alam Sukses melaksanakan Vaksinasi.
Kepala SDN 58/3 Kota Pagar Alam, Hj Suhartini Spd menyapaikan, sebelum melakukan vaksinasi di sekolah, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak Vaksinator dari Tim Dokkes Polres Pagar Alam untuk pelaksanaan secara teknis vaksinasi.
“Persiapan dari pertama, kita sudah kordinasi
Dari Tim Vaksinator Dokkes Polres Pagar Alam untuk teknis pelaksanaannya jadi perencanannya sudah sesusai dengan standar” katanya Hj Suhartini saat ditemui di kantornya, Sabtu. (15/01/2022).
Untuk pelaksanaan Vaksinasi, pihaknya hanya mengikuti arahan dari pihak Tim Vaksinator Dokkes Polres Pagar Alam saja.
Sebelumnya ia menjelaskan, sebelum melakukan vaksinasi pihak sekolah juga sudah melakukan sosialisasi berupa pembuatan poster dan video vaksinasi untuk memberikan pengertian kepada para siswa maupun dengan orang tua.
“Beberapa hari kemarin sudah melakukan edukasi, seperti poster dan video untuk pelaksanaan vaksin ini,” ujarnya.
Untuk proses vaksinasi anak, Hj Suhartini menjelaskan, pihaknya mulai melakukan vaksinasi mulai dari pukul 08.00 hingga selesai.
Dalam proses tersebut, pihaknya melakukan pembagian secara bertahap dan memberikan jeda selama setengah jam untuk perpindahan dari kelas 1 hingga selanjutnya.
“Dibagi sesuai dengan kelas, waktu dari pukul 08.00 sampai selesai
diberi jeda setengah jam. Pukul 08.00 untuk kelas 1, 08.30 untuk kelas 3, pukul 09.00 untuk kelas 4, 09.00 untuk kelas 6 secara tahap bergantian,” jelasnya.
Dia berharap pihaknya bisa melakukan Vaksinasi kepada seluruh peserta didik yang belum mendapatkan vaksinasi.
“Targetnya semuanya bisa divaksin, agar bisa menanggulangi kasus Covid-19 ini,” tuturnya.
Sementara, salah satu Siswi, Zahira Lidya Chandra (8) mengatakan, tidak merasakan kesakitan saat disuntik. Meski awalnya takut, akhirnya dia bersedia melakukan vaksin. “Awalnya takut, tapi sudah disuntik tidak merasakan apa-apa. Senang karena sudah divaksin,” kata Cila ‘panggilan akrabnya’ usai melakukan vaksinasi.