Laporan : Bar
EMPAT LAWANG, Gemasriwijaya – Intensitas curah hujan yang tinggi di Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) Kabupaten Empat Lawang, mengakibatkan debit sungai air Keruh meningkat hingga merendam ratusan rumah warga, banjir juga merusak ratusan hektar sawa dan pertanian lainnya milik warga. Diketahui ada 12 (Dua Belas Desa) yang terendam banjir, dan ada 1 (Satu) unit rumah yang hanyut akibat banjir, Jumat (22/21).
Selain itu banjir juga mengakibatkan jembatan gantung di desa Talang Padang putus dan hanyut terbawa derasnya arus sungai musi, ada juga rumah warga yang posisinya bergeser dan hancur akibat banjir, ribuan karung gabah yang disimpan maupun dijemur di mesin padi hanyut terbawa air, diperkirakan ketinggian air di pemukiman bekisar antara 1 – 2 Meter.
Basar (32) warga Lawang Agung mengatakan, ketika banjir dirinya berada di mesin penggiling miliknya air tingginya hampir setinggi dada.
“Saat itu saya lagi di mesin penggiling kopi saya lihat air masuk ke dalam mesin dan ketinggian air sekitar 2 (Dua) meter, untuk menghindarkan hanyut terbawa air terpaksa menyelamatkan diri naik ke atas atap menjebol plafon sambil menunggu air surut,” kata Basar.
Masih dikatakan Basar, dirinya berharap musibah seperti ini jangan terjadi lagi, dan kepada pemerintah untuk bertindak cepat menangani musibah banjir ini.
“Kami berharap musibah ini jangan terulang lagi, dan kepada pemerintah Kabupaten Empat Lawang agar bertindak cepat untuk menangani bencana ini,” Ungkapnya.
Di tempat yang berbeda Sandi (33) warga Muara Rungge, mengatakan dirinya tinggal di Pasemah Air Keruh (Paiker), baru sekali ini melihat air sungai Air Kegho meluluh lantakan lahan pertanian serta infrastruktur yang ada.
” Selama 33 tahun ini banjir terparah yang saya lihat dan alami,” ungkap Sandi.
Sementara itu Kepal Dinas BPBD Empat Lawang Syahrial Podry sudah turun dan memantau langsung banjir di Paiker.
“Untuk kerugian sendiri masih di hitung, namun di perkirakan miliaran rupiah,” Ujar Kepala BPBD
Puskesmas Pasemah Air Keruh pun sudah membuka posko banjir selama 24 jam, bagi masyarakat yang membutuhkan obat-obatan Puskesmas Paiker siap melayani kebutuhan masyarakat akibat banjir bandang.
Editor : Ivi Hamzah