LAPORAN : DEDI
MUARAENIM, Gemasriwijaya – Sungguh miris perlakuan seorang oknum Puskemas Kecamatan Kota Muara Enim, dalam memberikan pelayan kepada masyarakat yang hendak berobat di Puskesmas.
Hal ini dialami oleh Ruslan yang kesehariannya bekerja sebagai jurnalis, dan Anggota Organisasi Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Muara Enim.
Ruslan didampingi Sekretaris IWO Muara Enim Rahmad Hidayat SH beserta Anggota IWO Muara Enim mengatakan, pada saat ia mau berobat malah diusir oleh oknum puskesmas tersebut. “Aku mau berobat bu tapi tidak bawa uang,” ujarnya.
Tapi pekerkataan dirinya langsung dibantah dan malah diusir, kalau tidak ada uang jangan berobat.
“Kalu dak katek duit pak, jangan berobat pak,” ujarnya menirukan perkataan Si Oknum tersebut.
Lebih lanjut dikatakan Ruslan, karena dirinya tidak punya uang, ia meminjam kepada temannya dan mulai diberi obat oleh oknum tersebut dengan biaya sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah).
“Pas bayar, karna uang yang kupinjam Rp. 100.000 disuruh nukar dulu oleh oknum tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, situasi dipuskesmas Muara Enim hanya sedikit para PNS yang bekerja hanya ada beberapa orang Honor. Bahkan kepala Puskesmas pun tidak ada ditempat.
“Bahkan oknum tersebut berkata, sebenarnya pak, jam segini kita sudah tutup,” kata Alan kembali menirukan perkataan oknum tersebut.
Padahal, lanjut Ruslan, dirinya berobat didampingi rekan seprofesinya yaitu jurnalis pukul 11:10 wib, hari Selasa tanggal 27/07/2021.
Sementara Rahmad Hidayat SH, Melihat kejadian ini pihak puskesmas Muara Enim seakan melawan apa yang pemerintah Muara Enim jalankan, yaitu berobat gratis bagi semua masyarakat Muara Enim, tapi berbeda yang dilakukan oleh oknum puskesmas tersebut.
“Sebagaimana disebutkan dalam Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Faskes). Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.” Terangnya.
Terpisah, kepala Dinas Kesehatan Muara Enim Selamat Oku Asmana SKM MKes ketika dijumpai dikantornya sedang tidak ada dan ketika dikonfirmasi melalui via Whatsapp mengatakan, “saat ini Mereka ado yg isolasi, ada yang WFH, dan saya ke Semende bersama 3 orang kasi, sementara 3 Kabidnya, 3 kasi, 9 staf yang positif covid sedang Isolasi, untuk dikantor tinggal 1 kabid bu Elya, dia mewakili menghadiri acara di Muara Enim,” ungkapnya.
Editor : Ivi Hamzah