LAPORAN : NOPIRIADI
LAHAT, Gemasriwijaya – Terkait dengan adanya Karyawan PT Supreme Energy, yang melakukan isolasi mandiri akibat terpapar covid- 19 di wilayah Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan. Maka Pemkab Lahat memanggil langsung pihak Supreme Energy untuk mempertanyakan hal tersebut dengan rapat koordinasi bersama. Bertempat di Ruang Op Room Pemkab Lahat, Kamis (22/07).
Pertemuan tersebut dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, yang langsung dipimpin oleh Bupati Lahat, didampingi langsung Wakil Bupati Lahat, PJ Seketaris Daerah (Sekda) Lahat, pihak Polres Lahat, pihak Kodim 0405 Lahat, Jajaran Kepala SKPD di lingkup Lahat, Camat Lahat, Lurah Pasar Baru, Lurah Pasar Lama, Kepala Desa (Kades) Manggul serta Pengusaha Hotel dan pihak Perusahaan PT Supreme Energy.
Dalam paparan dari PT Supreme Energy Rantau Dedap yang disampaikan oleh Frenky, pihak PT SERD menghaturkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan dalam menjelaskan tentang isolasi mandiri yang dilakukan oleh Karyawan PT Supreme Energy di kawasan Kabupaten Lahat.
“Disini Saya mewakili Perusahaan mohon maaf atas kelalahan kami yang mana telah terlambat untuk meloporkan tentang karyawan kami yang terpapar covid- 19 dan diisolasi mandiri di wilayah Kabupaten Lahat. Untuk total Karyawan Reaktif dan Positif 604 Karyawan, total isolasi di Lahat sebanyak 213 Karyawan, total isolasi di Palembang sebanyak 388 Karyawan dan perawatan di Rumah Sakit berjumlah 3 Karyawan,” ungkapnya.
Frenky menambahkan, mulai meladaknya kasus covid- 19 di Karyawan pada tanggal 27 Juni 2021. Untuk fasilitas diberikan pada Karyawan Isolasi mandiri, diberikan makan 3 kali sehari, pemeriksaan kesehatan oleh tim medis diberikan vitamin, Isolasi mandiri selama 10 hari, pengawas oleh koordinator sekuriti.
“Langka- langka yang dilakukan hari pertama masuk kerja dilakukan Rapid antigen dan PCR test, bilamana hasil PCR test nagative dilanjutkan dengan karintina selama 6- 7 hari namum pada hari ke 5 dilakukan Rapid antigen dan PCR test, bilamana hasil PCR test negative maka pada hari ke 7 atau 8 baru diizinkan untuk kembali kerja,” tambahnya.
Sementara tanggapan Bupati Lahat Cik Ujang SH mengatakan, dalam hasil sidak semalam sangat disayangkan banyak karyawan PT Supreme Energy Rantau Dedap yang menjalankan isolasi mandiri di kawasan Kabupaten Lahat, tapi banyak yang keluar rumah, tentu sangat membahayakan bagi masyarakat Kabupaten Lahat.
“Disini saya menegaskan kepada pihak Perusahaan agar dapat berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid- 19 Kabupaten Lahat, tentang masuk keluar Karyawannya, dan jangan lagi teledor seperti ini lagi, mohon kerja samanya dan kompak di dalam memutus mata ratai covid- 19 di Kabupaten Lahat” tegasnya.
Lanjutnya, untuk para Karyawan PT Supreme Energy yang sedang menjalankan isolasi mandiri di kawasan Kabupaten Lahat, agar untuk disatukan dan dicarikan tempat isolasi mandiri, agar mudah diawasi dan didirkan posko bersama di Kecamatan Kota Agung
“Saya disini miminta juga kepada pihak Perusahaan membuat surat pernyataan agar jangan terulang lagi kejadian seperti ini, apa bila masih melanggar kami dari Pemerintah Kabupaten Lahat akan menutup jalan yang dilalui oleh PT Supreme Energy di Kota Agung, ” pintanya.
Editor : Ron