LAPORAN : NOPIRIADI
LAHAT, Gemasriwijaya – Warisan budaya takbenda Kabupaten Lahat sangat banyak yang tersebar di beberapa kecamatan sebut saja pantauan, naskah kuno, rumah adat, tari daerah, lagu daerah, pakaian daerah, petatah petitih, nangguk, bekarang, benda panggilan,lemangan,dll.
Beberapa warisan budaya takbenda (WBTB) tersebut masih bertahan dan ada juga yang sudah terancam punah.
Dalam upaya melestarikan WBTB tersebut Minggu, 11 April 2021 dilakukan acara “Nanggok” yang dilaksanakan di Tebat Lempaung Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur, Nanggok merupakan menangkap ikan secara tradisional yang dilakukan bersama-sama masyarakat desa baik tua maupun muda, laki-laki dan perempuan semua berbaur turun bersama ke tebat.
Berbagai peralatan menangkap ikan digunakan seperti tangkul, pesap, jale, sehekap dan sanggi.
Dalam kegiatan ini Bupati Lahat Cik Ujang, SH melempar jale sebagai tanda dimulainya acara nanggok. Hadir juga dalam acara nanggok kali ini Pjs Sekda Lahat Drs. Deswan Irsyad, MPdi, Stafsus Bupati, anggota DPRD Dapil 2 Andi Sucitera, OPD, Camat Merapi Timur, Camat Merapi Barat, Danramil Merapi Kapten Sudarno, Kapolsek Merapi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan undangan lainnya.
Tradisi nanggok sudah berlangsung puluhan tahun lalu, tetap terjaga dan lestari hingga kini. Bupati Lahat Cik Ujang sangat antusias hadir di acara nanggok ini, beliau sempat berkeliling tebat dan menikmati makan siang di pondok tepi tebat.
Bupati Lahat Cik Ujang juga menyampaikan bahwa tahun ini Pemkab Lahat melalui APBD melakukan pembangunan sapras berupa dermaga, pondok/gazebo, taman dan sebagainya. InsyaAllah Tebat Lempaung tahun ini akan menjadi destinasi wisata.
TIM LIPUTAN SMSI LAHAT