Laporan : Ivi Hamzah
GEMAS – LAHAT
Setelah melaksanakan Reses di aula kantor camat Pagar Gunung, anggota DPRD Lahat Nopran Marjani S.Pd langsung menemui seluruh bunda PAUD se-kecamatan Pagar Gunung di Desa Padang, yang telah menantinya di pelataran masjid Taqwa desa Padang. Kamis (11-2-2021). Pertemuan bunda PAUD dengan komisi 4 DPRD Lahat ini, tiada lain untuk untuk meningkatkan fasilitas pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua forum kades Pagar Gunung Ujang Suri dan 17 bunda PAUD se-kecamatan Pagar Gunung dan beberapa perwakilan masyarakat.
Adapun tujuan dalam pertemuan bunda PAUD dengan Nopran ini untuk menyampaikan beberapa usulan. Seperti yang disampaikan Ketua forum kades Ujang Suri ini, ingin mempertanyakan tindak lanjut mengenai bantuan bedah rumah yang difasilitasi oleh partai Gerindra.
“Kami di desa ini, khususnya kecamatan Pagun sangat mengharapkan bantuan bedah rumah yang telah di data oleh tim partai Gerinda beberapa bulan yang lalu,”terang kepala desa Air Lingkar ini.
Hal Senda juga disampaikan Nurmala Ketua PAUD Kasi Ibu Desa Lesung Batu. Nurmala mewakili seluruh bunda PAUD se-kecamatan Pagar Gunung mengusulkan fasilitas PAUD, yaitu kelengkapan mobiler,
Alat permainan edukatif siswa (APE).
Bosda, Peningkatan intensif guru PAUD dan bantuan operasional pendidikan.
Dijelaskan Nurmala, beberapa usulan tadi sangat dibutuhkan setiap paud yang masih banyak kekurangan di tiap PAUD.
“Kalau meja dan kursi hampir setiap PAUD sudah memiliki, akan tetapi bahannya masih terbuat dar kayu yang mudah penyok,”terangnya.
Kalau komisi 4 lanjut Nurmala, dapat menganggarkan untuk fasilitas PAUD ini, harapannya mobiler terbuat dari fiber yang awet dipakai.
“Kita sangat mengharapkan sekali usulan kami tersebut dapat terealisasi sepenuhnya oleh komisi 4,”ujar perempuan yang biasa disapa Nur ini.
Beberapa usulan tersebut dijawab langsung oleh Nopran Marjani, namun mengenai usulan PAUD tidak sepenuhnya dapat dikabulkan. Karena ada beberapa wewenang yang tidak bisa dianggarkan melalui anggota DPRD. Namu Nopran akan memperjuangkan beberapa usulan yang telah disampaikan kepadanya untuk dapat direalisasikan.
“Beberapa usulan tadi hanya dua usulan yang dapat kami usahakan yaitu pengadaan mobiler dan alat permainan edukatif, yang lainnya seperti bosda, peningkatan intensif guru dan operasional kami belum bisa, karena bukan wewenang kami ada dinas terkait yang dapat mengusahakannya,”jelas mantan anggota DPRD provinsi Sumsel ini.
Masih kata Nopran, ia sangat setuju usulan alat permainan edukatif dan mobiler, karena pendidikan anak usia dini itu tempat anak-anak bermain bukan tempat belajar menulis dan membaca.
Akan tetapi anak boleh mengenali huruf dan angka, tetapi yang diutamakan membuat anak-anak riang gembira mendidik anak menjadi pemberani.
“Jangan dipaksakan anak-anak untuk belajar membaca dan menulis, tetapi buatlah anak-anak bergembira dan mengenali huruf,”pesannya.
Mengenai usulan bantuan bedah rumah yang telah di ambil datanya beberapa bulan yang lalu, usulan tersebut telah ia sampaikan kepada Edi Santana anggota DPR-RI.
“Kita tunggu saja nanti, yang pasti usulan bedah rumah tersebut telah kita sampaikan agar cepat terealisasi,”ujar pria yang sangat memperhatikan dunia pendidikan ini.
Editor : Ron