Home / LAHAT / RESES DPRD LAHAT DAPIL 3 DIDOMINASI SOAL TAPAL BATAS

RESES DPRD LAHAT DAPIL 3 DIDOMINASI SOAL TAPAL BATAS

 

Laporan : Ivi Hamzah

 

GEMAS – LAHAT

Bertempat di aula kantor camat Mulak Ulu, anggota DPRD Kabupaten Lahat Sumatera Selatan daerah pemilihan tiga melaksanakan kegiatan Reses masa persidangan pertama tahun 2020-2021. Turut hadir dalam reses anggota DPRD Lahat tersebut, Camat Mulak Ulu Elsye Hartuti S STTP, MM, Camat Gumay Ulu Tarmidi, Kasi Ekobang kantor Camat Tanjung Tebat Pomidi, Kasi Ekobang kantor Camat Kota Agung, Babinkamtibmas Polsek Mulak Ulu, Babinsa 405/09/KA, Koptu Rinaldo, KUPT Puskesmas Muara Tiga Eva Agustina SKM MM, Dewan Perwakilan Guru, BPD, Ketua forum kades dan seluruh Kades Mulak Ulu.

Reses masa persidangan pertama ini dihadiri langsung oleh tujuh anggota DPRD daerah pilihan tiga;
H. Mimhaimi, SE,MM, (Fraksi Golkar), Andriansyah (Fraksi PDIP) Baktiansyah, SP (partai Perindo Fraksi PDIP), Deka Ariandi, SH ( Fraksi PPP), Ismail Arifin SH, (Fraksi PBB), Balkisri (Fraksi Demokrat), Nopran Marjani, SPd (Fraksi Gerindra).

Acara reses anggota DPRD Lahat ini dibuka langsung oleh Camat Mulak Ulu Elsye Hartuti S STTP MM. Dalam sambutannya, Camat mengucapkan terimakasih kepada semua anggota DPRD Lahat dapil tiga yang kesemuanya dapat hadir dalam reses ini. Dijelaskan camat, dengan adanya Reses ini memberikan kesempatan tiap kecamatan dan desa untuk menyampaikan usulan prioritas nya.

“Apa saja yang menjadi skala prioritas utama kita untuk diusulkan, maka dikesempatan reses ini untuk menyampaikan beberapa usulan tersebut,”katanya. Jum’at (13-11-2020).

Sementara itu H. Mimhaimi SE, MM, dari fraksi Golkar menyampaikan, di reses ini beliau mengharapkan pada setiap kecamatan untuk mengusulkan apa saja yang menjadi skala prioritas dari kecamatan dan desa. Karena hasil reses inilah yang akan dimasukkan dalam musyawarah rencana pembangunan kabupaten lahat.
beberapa aspirasi yang sudah diusulkan, sekarang sudah dan sedang berjalan di tahun 2020 ini. Beliau menjelaskan, banyaknya usulan yang belum terpenuhi, namun akan diusahakan pada tahun selanjutnya.

“Maka dari itu kami harapkan pada pemerintah kecamatan, kades dan masyarakat untuk mengajukan usula nya. Apabila belum terealisasi tahun depan akan kami usahakan pada tahun selanjutnya,”terangnya.

Menanggapi sambutan dari H. Mimhaimi, ketua forum kades Kota Agung Arsito Hasan menyampaikan beberapa usulan yang telah diajukan selama ini belum ada realisasinya sampai saat ini, seperti usulan perbaikan jalan dari simpang kantor camat menuju Desa Pagaruyung. Selain itu Arsito juga menyampaikan persoalan tapal batas antara Kabupaten Lahat, Muaraenim dan Pagaralam, karena di daerah tersebut berdiri perusahaan gas bumi PT Supreme Energi Rantau Dedap (SERD). Selaku putra daerah ia sangat menyayangkan sengketa tapal batas sampai saat ini belum ada penyelesaiannya.
“Yang membingungkan

“Kami sudah audensi dengan Pemkot Pagaralam soal batas ini, yang membingungkan bagi kami, Pagaralam belum menentukan batas wilayah sedangkan lahat sudah ditentukan, jadi kapan penetapan batas ini dibuat,”tanyanya.

Sementara Kasi Ekobang kantor Camat Mulak Ulu Omiati, mengusulkan renovasi atap aula dan pembangunan musholla kantor camat Mulak Ulu, dan mengusulkan pembangunan jalan Desa Padang Masat dan Penindayan.

Baktiansyah SP, dari partai Perindo yang tergabung di fraksi PDIP ini menjawab persoalan tapal batas antara Kabupaten Lahat Muaraenim dan Pagaralam. Ditegaskan oleh Tian, sapaan akrabnya waktu itu Bupati menunggu keputusan dari Mendagri, akan tetapi setelah keluar keputusan dari Mendagri wilaya batas lahat tersebut sudah diklaim Kabupaten Muaraenim.

“Jadi inilah yang menjadi persoalan kita bersama-sama, bukan kami tidak menanggapi atau tutup telinga dengan persoalan tapal batas wilayah ini,”tukasnya.

Hal ini juga ditambahkan Ardiansyah, selaku di komisi 1 ia siap menjadi garda terdepan untuk memperjuangkan soal tapal batas.

“Ayo ormas Gemapala mari kita duduk bersama untuk membahas persoalan kita ini, agar apa yang kita usahakan dapat tercapai,”ajaknya.

Hal senada diungkapkan fraksi partai Gerindra, Nopran Marjani yang membidangi komisi IV ini. Persoalan tapal batas, ia selaku anggota DPRD Kabupaten bukan tidak mendukung perjuangan masyarakat kota agung khususnya kabupaten lahat. Anggota DPRD Lahat siap memperjuangkan dan akan mengajak pemerintah kabupaten lahat untuk berjuang bersama-sama.

“Mari kita bersatu dalam memperjuangkan tapal batas ini,”terangnya.

Nopran yang aktif untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Kabupaten Lahat ini, telah menyerap aspirasi para dewan guru dan telah membuktikannya dengan menyiapkan meja, kursi, dan papan tulis. Dijelaskan Nopran, mobiler untuk tahun ini dari 8 kecamatan baru dapat direalisasikan empat kecamatan dan tahun depan empat kecamatan lagi.

“Kami telah membuktikan keluhan sekolah tingkat SD, dan SMP, dan telah kita bagikan ketiap sekolah,”ujarnya.

Masih kata politikus Gerindra ini, sesuai dengan program Bupati dan Wakil Bupati Lahat Sekolah gratis, ia selaku anggota dewan sangat memperhatikan sekolah-sekolah yang fasilitasnya sudah sudah tidak layak. Oleh sebab itu untuk mewujudkan program sekolah gratis tersebut agar sepadan, wajib diperbaiki sarana-prasarana nya dulu seperti Kursi, Meja, dan papan tulis.

“Kami sangat mendukung penuh program bupati lahat sekolah gratis sekolah layak,”tambahnya.

Editor : Ujang

Check Also

Benny, Pecinta Burung Hantu Terpilih Sebagai Dewan Pengawas KPK

Rilis SMSI   BENNY Jozua Mamoto, pecinta burung hantu mendapat kesempatan untuk diuji sebagai calon …