Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Setelah dikabarkan dan diberitakan tentang adanya 11 orang pekerja mengalami kecelakaan dan tewas sewaktu sedang melakukan aktivitasnya di salah satu lokasi tambang batubara ilegal yang berlokasi di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu sore (21/10/2020).
Kapolres Muara Enim, AKBP. Doni Eka Saputra melalui Wakapolres, Kompol. Agung Adhitya Pranata, SH, SIK saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, belum bisa memberikan keterangan secara rinci terkait jal tersebut. Namun demikian, ia membenarkan adanya musibah tersebut.
“Ijin Bang saya ada giat di Polda dari hari Senin, Namun info awal ada kejadian tersebut di Tanjung Agung,” ungkapnya, saat dikonfirmasi awak media ini.
Sedangkan sebelumnya, Kapolsek Tanjung Agung, AKP. Faisal ketika dibincangi media ini di sela-sela sibuknya di Puskesmas Tanjung Agung menyebut, jika kecelakaan tersebut telah menelan 10 korban jiwa.
” Ada sepuluh korban yang meninggal dunia,” kata dia.
Terpisah, Kepala Desa Tanjung Lalang, Anwar ketika dikonfirmasi via telepon tidak menjawab. Hingga berita ini diterbitkan, belum juga ada tanggapan dari pihak pemerintah setempat.
Informasi sementara korban jiwa warga Desa Tanjunglalang 4 orang, Warga Desa Penyandingan 2 orang dan 5 orang dari Lampung, ini masih bersifat dugaan sementara,” menurut dia.
Dugaan sementara indentitas korban meninggal Di Tambang Rakyat longsor
1. Darwis Tanjung Lalang
2. Hardiawan Tanjung Lalang
3. Rukasih Tanjung Lalang
4. Sandra Jawa Tengah
5. Joko supriyanto penyandingan
6. Purwadi Penyandingan
7. Zulpiawan Tanjung lalang
8. Sumarli Muara Kisam
9. Sukron Lampung
10. Umardani Suka Raja
11. Blm di ketahui
Informasi yang dihimpun, saat ini jenazah korban masih berada di Puskesmas Tanjung Agung.
Editor : Ivi Hamzah