Laporan : Aceng
GEMAS – PAGARALAM
Bertempat di Gedung Seminar Villa Gunung Gare, Walikota Pagaralam membuka langsung sosialisasi penyambungan Steak kopi tahun 2020 sekaligus penyerahan secara simbolis alat steak . Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH berharap agar program steak kopi ini dilakoni dengan tekun dan baik sehingga memberikan hasil berlimpah dan meningkatkan hasil kopi dan perekonomian kota Pagaralam.
“Tidak perlu 6000 atau 7000 batang kopi kita urus, cukup 2000 atau 3000 batang tetapi terapkan sistem steak atau sambung, hasilnya lebih memuaskan,”tegasnya.
Ditambahkan Walikoto, keunikan kopi Robusta yang ditanam di Pagaralam memiliki cita rasa khas, karena ketinggian penanaman. Dan ternyata pada Tahun 1997 -1998 sudah dilaksanakan steak sambung di Lampung dan hasilnya melebihi tanaman 6000 batang kopi yang ditanam disini (Pagaralam) meski cuma 2000 batang.
“Memang pengolahan steak memerlukan perawatan yang ekstra, makanya tidak perlu nanam banyak banyak, mengingat perawatannya berkaitan dengan dana tentunya,”tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam, Gunsono Mekson dalam laporannya mengatakan, Program Steak kopi 2020 merupakan kelanjutan program 2019 dengan harapan kelemahan dan kekurangan tahun sebelumnya tak terulang sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan petani.
“Bila sungguh sungguh dalam perawatannya hasil yang diidamkan menyertai kita .”katanya.
Sosialisasi stek kopi ini disambut baik oleh para kelompok tani, seperti yang diungkapkan Saidin, Perwakilan kelompok tani. Ia mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemkot. Pagaralam, yang telah memperhatikan pertanian khususnya petani kopi. Dengan telah diberikan ilmu cara tanam stek kopi yang baik ini akan menambahkan penghasilan kopi di Pagaralam.
“Terimakasih atas bantuan yang diberikan, kami petani masih terus bimbingan dan petunjuk dalam pengolahan kopi yang lebih bagus,”tutupnya.
Editor : Ivi Hamzah