Laporan : Dafri
GEMAS : LAHAT
Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Presiden Republik Indonesia (RI) sebesar Rp 2,4 juta sudah bisa dikantongi sebanyak 3.138 pelaku usaha yang terdata sebagai penerima bantuan tersebar di Kabupaten Lahat.
Dikatakan Bupati Lahat, Cik Ujang, bahwa langkah-langkah kebijakan ini tidak lain upaya Presiden RI untuk memulihkan ekonomi nasional. Sehingga ancaman disektor ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat, bisa dikendalikan.
“Semoga bantuan tersebut bisa dijadikan tambahan insentif, untuk tambahan modal tiap pelaku usaha. Agar pelaku usaha bisa bertahan ditengah pandemi ini,” sambung Cik Ujang disela launching penyerahan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) dan KUR super mikro di gedung pertemuan Pemkab Lahat, Senin (28/9/2020).
Cik Ujang berpesan, Dinas Koperasi dan UKM Lahat bisa memonitor dan melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha. Selain itu, Dinas terkait juga datang ke desa-desa, agar pelaku usaha di desa juga bisa dibantu, ekonomi di desa juga bisa terbangun lagi.
“Dampak covid ini merata, bukan hanya di area Kota Lahat saja, di desa-desa juga merasakannya. Untuk pelaku usaha juga saya ingatkan, tetap patuh pada protokol kesehatan,” pesan Cik Ujang di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat.
Sementara, Kepala Cabang BRI Lahat, Pradia Baradi menuturkan, beragam program telah diluncurkan untuk memulihkan ekonomi nasional. Ia mengucapkan syukur BRI dipercaya untuk memfasilitasi penyaluran bantuan ini, yang nominalnya diatas 9 miliar.
“Bantuan ini bisa untuk tambahan modal usaha ditengah pandemi. Selain BPUM, BRI juga memberikan stimulus KUR untuk para pelaku usaha agar bisa bertahan dimasa pandemi ini,” terangnya.
Editor : Ivi Hamzah