Laporan : Aceng
GEMAS – PAGARALAM
Mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19, dan penambahan pasien terpapar baru. Pemkot Pagaralam untuk kesekian kalinya melakukan penyemprotan cairan Disinfektan di kawasan Pasar terminal Nendagung Kecamatan Pagaralam Selatan, Rabu (16/09). Penyemprotan disinfektan ini dipimpin langsung oleh Walikota Pagarallam Alpian Maskoni SH.
Dijelaskan Walikota Pagaralam, upaya yang dilakukan ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid 19, karena pasar merupakan kumpulan pedagang dan pembeli alias banyak orang.
“Tempat-tempat keramaian ini tentunya rentan akan penyebaran covid-19, mengingat kita tidak tahu siapa yang membawa atau menularkan. Dalam konteks ini terpenting kita waspadai dan melaksanakan Protokol Kesehatan. Karena hingga saat ini sudah 14 kasus di Pagaralam,”ungkapnya.
Sementara itu ditambahkan juru bicara percepatan penanganan Covid 19 kota Pagaralam, Samsul Bahri Burlian, hingga saat ini ada 14 pasien Covid 19. Pasien nomor 14 merupakan tetangga dekat pasien nomor 13.
“Ya Pasien Covid 19 di Pagaralam kembali bertambah. Saat ini pasien dimaksud menjalani perawatan di rumah alias isolasi mandiri. Untuk itu diharapkan kewasadaan dan kesadaran masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sehingga tidak terjadi lagi penambahan,”harapnya.
Menurut Samsul Bahri, melalui siaran udaranya Rabu (16/09) menyatakan, sesuai dengan hasil pemeriksaan dari Balai penelitian dan pengembangan laboratorium Kesehatan pasien no 14 merupakan tetangga dekat pasien no 13 yang terpapar sebelumnya. Untuk itu Samsul mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Patuhi Prokes agar terhindar dari penularan Covid 19, sehingga tidak lagi ada penamabahan kasus.”tegasnya.
Sementara itu, di kawasan Talang Jeruk Kelurahan Sukorejo Kecamatan Pagaralam Utara, Tim gugus tugas melakukan Rapid test massal sehingga kawasan Talang Jeruk seteril kembali, karena daerah tersebut merupakan asal penambahan kasus 013 dan 014. yang padat penduduk.
Editor : Ivi Hamzah