Laporan : Aceng
GEMAS – PAGARALAM
Warga KUD Kelurahan Padang Temu Kecamatan Dempo Tengah mengeluhkan susahnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK). Pasalnya air PAM tidak lagi mengalir sejak tiga bulan terakhir. “Bukan hanya kami warga KUD khusunya kesulitan, tetapi juga masyarakat Kecamatan Dempo Tengah pada umumnya. Hal inipun terjadi sebelumnya, jelas Midi warga KUD kepada media ini, Jum’at (10/07/2020) “Diyakini bukan hanya warga KUD saja kesulitan mendapatkan air,namun juga hingga ke Aur Duri,Karang Dalo , Suka jadi”,ketusnya.
Lanjut Midi, Manakala air Lematang besar ( bah) maka bangunan induk baik berupa pipa, dinding penahan atau penampungan hanyut. Sementara ini kebutuhan air warga hanya mengandalkan sumur atau ke sungai selangis yang berjarak kisaran 600 meter. Kampung KUD dihuni 80 Kepala Keluarga (KK).
“Kami minta dibangun ulang proyek tersebut agar masyarakat mudah mendapatkan air hujan. Perbaiki sehingga airnya kembali mengalir”harapnya.
Senada juga ditandaskan oleh ketua RT 08 RW 03 Suparianto,
Pihak warganya sudah memberitahukan kepada pihak PDAM Pagaralam dan jawabannya sedang diperbaiki. ketika dihubungi alasannyan lagi perbaikan, selalu dalam perbaikan.
Ia berharap dengan pemerintah segera diperbaiki karena untuk mengalirkan air ke rumah pakai biaya dan bayar.
“Masalah pembayaran tidak masalah bagi warga mengingat sangat tertolong dengan adanya aliran air PAM. Warga Tidak keberatan membayar sebagai suatu kew ajiban asalkan air mengalir dengan lancar “jelasnya.
Saat ini kalau mau air bersih lanjutnya, terpaksa ke Pancur Manis yang jaraknya satu kilo meter. Yang lebih celaka bila ada hajatan masyarakat sangat kebingungan.
“Jadi terkait ngadatnya aliran air PAM ini segeralah perbaiki.”katanya.
Editor : Ivi Hamzah