Home / LAHAT / BUPATI DAN WAKIL BUPATI LAHAT SERAHKAN POC DAN BIBIT JAGUNG KE KELOMPOK TANI

BUPATI DAN WAKIL BUPATI LAHAT SERAHKAN POC DAN BIBIT JAGUNG KE KELOMPOK TANI

Laporan : Jack

GEMAS – LAHAT

Kunjungan orang nomor satu di Bumi Seganti Setungguan Bupati Lahat Cik Ujang, SH, ke Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, hari ini Rabu (01-07-2020) bertempat di Desa Tanjung Baru. Kedatangan Cik Ujang Bupati Lahat dan Haryanto, SE, MM, Wakil Bupati Lahat beserta rombongan ini dalam rangka menyerahkan bantuan Pupuk Organik Cair (POC), sarana produksi budidaya jagung manis untuk 15 Kecamatan, sekaligus penyerahan BLT-DD secara simbolis.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Lahat, Kepala Dinas, Camat Tanjung Tebat, Camat Kota Agung, Camat Mulak Ulu, Camat Mulak Sebingkai, Seluruh OPD, Anggota Polsek Kota Agung, Anggota Koramil 045/09/KA, Kelompok Tani, Kades, dan Perhitani.

Dalam laporan Ir. Otong Hariadi Kepala Dinas Pertanian Lahat, dimasa pandemi Covid-19 untuk menunjang ketahanan pangan, maka Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Pertanian memberikan bantuan Pupuk Organik Cair (POC) dan bibit jagung manis kepada kelompok tani yang ada di 15 Kecamatan. Adapun POC dibagikan ke kelompok tani tersebut sebanyak 23ribu liter untuk lahan seluas 500 hektar.

“Semoga dengan diberikan bantuan POC dan bibit jagung ini dapat meningkatkan pendapatan bagi petani di lahat,”ungkapnya.

Sementara itu Camat Tanjung Tebat Aria Pulun, SE, M.Si, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang pada Bupati dan wakil Bupati Lahat beserta rombongan yang sempat hadir. Selaku mewakili masyarakat khususnya Kecamatan Tanjung Tebat sangat berterimakasih atas beberapa bantuan yang diberikan pada kelompok tani, seperti Pupuk Organik Cair dan bibit jagung. Dengan diberikannya bantuan POC dan bibit jagung ini semoga meningkatkan hasil pendapatan petani, hingga menjadikan petani sejahtera, berwibawa dan bercahaya.

“Saya selaku camat mewakili masyarakat khususnya Tanjung Tebat sangat berterimakasih atas kedatangan bupati dan wakil bupati lahat beserta rombongan, semoga petani lahat makmur dan sejahtera,”ujarnya.

Penyerahan bantuan pupuk organik cair dan bibit jagung ini disambut baik oleh kelompok tani. Seperti diungkapkan Jalaluddin, perwakilan penerima bantuan pupuk organik cair dan jagung.
Ia mewakili petani se-kabupaten Lahat yang telah mendapatkan bantuan sangat berterimakasih, karena sebagian besar hasil petani saat ini mengalami penurunan. Seperti hasil pertanian dari kopi, baik dari hasil maupun dari harga semuanya anjlok. Dengan adanya solusi dari pemerintah untuk menambah penghasilan tambahan dengan budidaya jagung manis ini, akan bermanfaat bagi masyarakat dan bisa dilanjutkan.

“Kami sudah menyiapkan lahan untuk budidaya tanaman jagung ini, semoga petani se-kabupaten Lahat akan sejahtera,”harapnya.

Bupati Lahat Cik Ujang, SH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam menanggulangi dampak Covid-19, pemerintah Kabupaten Lahat mengajak para petani se-kabupaten Lahat untuk meningkatkan pertanian yang jangka pendek seperti jagung manis. Untuk ketahanan pangan dimasa pandemi Covid-19 ini, sebaiknya petani harus mencari tanaman yang jangka pendek agar. Maka dari itu pemerintah memberikan bantuan bibit jagung manis dan pupuk organik cair sebagai solusinya.

Dijelaskan Bupati, bantuan POC ini ada 23 ribu liter, kegunaannya untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia, karena jagung manis tersebut akan dikonsumsi, jadi harus memakai pupuk organik. Bupati berharap, dengan telah diberikannya bantuan bibit jagung manis ini, memudahkan petani untuk mendapatkan hasil dengan sesingkat singkatnya.

“Dengan semangat yang tinggi, mari kita dengan seksama untuk menjadikan petani di kabupaten lahat, menjadi lebih baik, petani yang sejahtera, petani yang berwibawa,”ujar mantan anggota DPRD Lahat ini.

Dikesempatan ini Bupati Lahat berpesan pada kelompok tani, apapun yang diberikan pada kelompok tani agar tidak diperjualbelikan. Karena banyak yang telah terjadi, diberikan bantuan bibit jagung atau pupuk dan lainnya, belum sempat di pakai sudah dijual.

“Jadi kalau dengan cara seperti ini bagaimana petani kita mau maju, maka dari itu kami tekankan pada petani yang namanya bantuan tidak boleh dijual, boleh dijual hasilnya kemudian,”pungkasnya.

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Diduga Kecelakaan Kerja, Karyawan Tambang Batubara di Gumay Talang Meninggal Dunia Mengenaskan

Author: Nop   LAHAT, GmS – Sekira pukul 22.00 pada Rabu tanggal 13 November 2024 …