Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Pemerintah Desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim membantah adanya dugaan penyelewangan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Ujanmas Baru yang beredar di media beberapa hari lalu. Hal ini dibantah oleh Sekertaris desa Ujanmas Baru, Joni Anuar, SH, Kamis (04/06/2020) saat dihubungi media ini.
“Tidak ada Perangkat Desa Ujanmas Baru ysng menerima BLT DD seperti apa yang disampaikan oleh salah satu Ormas kepada awak media beberapa hari lalu, “ungkap Jonet sapaan akrab dari mantan ketua PPK Kecamatan Ujanmas ini.
Kemudian Joni juga membantah jika ada penerima BLT DD yang uang bantuan tersebut dibagi dua dan adanya ancaman dari relawan Covid 19 desa Ujanmas Baru.
” Kita juga membantah kalau Penerima BLT DD Ujanmas Baru dibagi dua uangnya dan adanya Tim Realawan Covid 19 mengancaman jika tidak mau dibagi dua bantuan itu, maka naman penerima bantuan tersebut akan dicoret dari daftar penerima, “jelasnya.
Sebelumnya dikabarkan adanya hasil investigasi dari Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Muara Enim menemukan penyimpangan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) bagi warga terdampak Covid-19 di Desa Ujanmas Baru, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim.
Penemuan ini didapat setelah GNPK melakukan investigasi atas laporan pengaduan warga Dusun 8, Desa Ujanmas Baru.
Yang mana menurut ketua DPD GNPK RI Muara Enim Antoni, berdasarkan hasil investigasi pihaknya menemukan penyimpangan bantuan yang di lakukan oleh oknum perangkat desa dan jajarannya, seperti adanya penerimàan bantuan yang tumpang tindih.
“Hasil investigasi kita ada warga yang tidak berhak namun menerima bantuan, sebaliknya yang layak menerima bantuan justru tidak mendapatkan bantuan. Kemudian ada bantuan BLT yang dibagi dua dengan alasan apa bila tidak mau dibagi maka bantuan yang akan datang tidak akan menerima bantuan lagi.
Selain itu Anton juga menerangkan dari investigasi mereka didapati adanya perangkat desa yang menerima bantuan tersebut.
“Selain itu masih ada perangkat desa yang menerima bantuan itu. Kami harapkan kepada pemerintah desa agar menindak lanjuti persoalan yang ada di Dusun 8 tersebut,”pungkas Anton pada awak media beberapa hari lalu.
Editor : Ivi Hamzah