Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Aceng
GEMAS – PAGARALAM
Berbagai macam cara yang di lakukan para pelaku usaha dalam memberikan Reward maupun bonus bagi Karyawan nya ,ada yang melalui disiplin kerja baik secara waktu maupun dari pekerjaan yang di lakukan oleh karyawan itu sendiri.
Seperti pepatah mengatakan lain lubuk lain ikan nya lain ladang lain belalang hal inilah yang di lakukan oleh pengusaha Agen telor ayam Negeri STRONGLY Kota Pagaralam yang beralamat di Pagar Gading kelurahan Kuripan Babas kecamatan pagaralam utara Kota Pagaralam di mana dalam memberikan Bonus kerja di luar dari upah karyawan, cukup mengerjakan sholat lima waktu yang biasa di lakukan oleh umat islam sehari dan semalam. Hal ini di ungkapkan langsung oleh Owner dari Agen telor ayam Negeri Strongly Kota Pagaralam Sigit Dwijo Prawoto Kamis 04/06/2020.
“Hal ini kami lakukan guna memberikan rasa semangat kepada karyawan kami yang semua nya berjumlah 12 orang dan yang paling utama sebenarnya bukan bonus tetapi kesadaran kita selaku umat muslim harus wajib melaksanakan sholat lima waktu seharo dan semalam jadi bonus ini sebuah simbol agar keimanan dan ketaqwaan terhadap sang pencipta semakin besar karena kita semua tahu bahwa sholat itu merupakan tiang agama,”ujar pria yang akrab di sapa sigit ini.
Jadi setiap karyawan selesai melaksanakan tugas yaitu sholat lima waktu, lanjut Sigit, maka ia berikan hadiah satu bok telur ayam untuk di bawa pulang. Jadi bilamana harga satu bok telur ayam Rp 40.000(Empat puluh ribu) maka dalam satu bulannya 12 karyawannya ini mendapatkan bonus 1,200.000 (Satu juta dua ratus ribu rupiah ) dan juga kegiatan ini sekaligus melatih rasa kejujuran bagi karyawan. Karea ia bisa melihat apakah para karyawan benar benar melaksanakan sholat lima waktu atau tidak, makanya tingkat kejujuran ini sangat penting.
“Karena apabila karyawan tersebut bohong maka Bonus tersebut otomatis langsung gugur dan karyawan tersebut kita evaluasi karena dalam bekerja kami selalu mengutamakan keterbukaan dan kejujuran,”tambah sigit.
Editor : Ivi Hamzah
