Laporan : Dedi. S
GEMAS-MUARA ENIM –
Setelah Viralnya dua warga Muara Enim yang terlantar berbagai macam bantuan mengalir kepada dua warga desa Sebau kecamatan Gelumbang ini. Hal ini terbukti saat media ini mendatangi keduanya di Rumah Sakit HM. Rabain Muara Enim bersama pengurus REI Kasariat Muara Enim, Kamis (23/04/2020).
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Komeseriat Muara Enim Iswanto yang didampingi Bendaharanya Andika Dian Pramana menerangkan bantuan yang mereka berikan ini merupakan sumbangan dari sejumlah perusahaan pengembang yang ada di Muara Enim dan Palembang.
“Kami pertegas bantuan ini bukan REI Muara Enim mencari panggung atau sensasi karena niat ini sudah ada sebelum kejadian ini viral sampai ke nasional. Dan yang pasti bantuan ini murni kita berikan atas rasa sosial kawan-kawan REI atas adanya kasus ini dan secara kebetulan kita baru tahu ada warga Muara Enim seperti ini,” terang Iswanto.
Kemudian Iswanto berharap dengan adanya bantuan ini akan dapat meringankan beban dari keluarga ini dan hal ini akan terus dilakukan oleh REI Muara Enim secara kontinue.
“Babantuan hari ini yang utama kita berikan berupa pakaian, pempers, bahan makanan, dan obat-obatan karena ini yang paling utama kata pihak Rumah Sakit yang menangani kedua warga ini,” urai Iswanto.
Ditambahkan Andika Dian Pramana selaku Bendahara REI, dengan apa yang dilaukan REI ini dia berharap dapat diikuti oleh pihak lain baik pengusaha maupun warga lainnya yang memiliki rasa empati terhadap kedua warga ini.
“Harapan kita semoga pihak lain juga dapat melakukan hal yang sama didalan membantu warga ini,”harapnya.
Sementara itu Ibu angkat dari adik kedua warga ini Susilawati membantah kebenerannya terkait berita viral yang sudah menyebar kemana-mana karena semua itu tidak benar.
“Semuanya tidak benar kalau keduanya ditelantarkan karena setiap hari kita mengantar makanan buat keduanya. Apa lagi adiknya yang saya adopsi setiap hari mengantarkan makanan untuk keduanya dan juga warga disekitar sana juga bergantian memberikan makanan,” terangnya.
Selanjutnya terkait bantuan dari Pemerintah keduanya selalu dapat baik program pemerintah pusat maupun daerah.
“Sudah ada bantuan baik PKH, asuransi kematian, beras dan sebagainya. Namun bantuan itu diberikan kepada kakaknya yang tinggal bersama mereka. Namun bantuan inilah kadang disalah gunaka oleh kakaknya yang maaf agak pemalas dan tidak ada pekerjaan. Makanya kita selalu memberi mereka dalam bentuk makanan kalau tidam begitu tidak akan sampai ke mereka, dan juga kalau bentuk mentah mereka tidak ada dapur tempat masak,” terangnya.
Ketika disinggung apakah warga sekitar dan pemerintah desa tersebut tahu kalau bantuan tersebut disalah gunakan ibu ini menjawab mereka tidak tahu karena tidak ada yang melaporkannya.
“Pada intinya masyarakat tahu tapi tidak disampaikan ke pemerintah desa maupun pihak lainnya. Maka itu setelah kejadian viral ini harapan kami minta ke masyarakat jangan sampai bantuannya hanya sampai disini karena kakaknya tidak bertanggung jawab dan adiknya yang dengan saya baru tamat sekolah belum bekerja,”pungkasnya.
Selain REI sebelumnya sudah ada bantuan dari SMK dan Persatuan Ibu-ibu yang memberikan bantuan.
Editor : Ujang