Laporan : Dedi. S
GEMAS-Muara Enim
Masyarakat Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan diresahkan oleh pesan berantai yang beredar lewat Whatapp. Pesan tersebut yang isinya para Staff dan dokter di RSUD HM Rabain diduga terinfeksi virus Corona(Covid-19).
Nah, akhirnya, Juru bicara Covid 19 Kabupaten Muara Enim tersebut angkat bicara. Menurut Surya Panca selaku Jubir Covid-19 keterangan resmi Pemkab Muara Enim bahwa pesan berantai tersebut tidak semuanya benar. Sebab hanya satu orang dokter dan seorang bayi saja yang terinfeksi Covid-19.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan info Covid19 ini, karena untuk memastikan suatu kasus harus dilengkapi dengan bukti yang lengkap, akurat dan terpercaya guna untuk di informasikan,” ujar Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Pemkab Muara Enim, Panca Surya Diharta, pada Sabtu (18/4).
Dikatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran dan hasilnya seorang dokter di RSUD HM Rabain Muara Enim positif tertular covid-19.
“Ya, benar yang bersangkutan positif Covid-19 dari hasil tes swab di BBLK Palembang, namun yang bersangkutan transmisi import tertular dari keluarga di palembang dan berdomisili di Palembang,” terang Panca.
Pemkab Muara Enim menghimbau, agar semua orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan, untuk dilakukan rapid tes. Dan bagi mereka yang hasilnya positif, agar dilanjutkan dengan tes swab di BBLK Palembang.
“Ya, kita harapkan kepada yang kontak langsung untuk tetap menjaga kesehatan dan menyampaikan kondisi tubuh kepada medis serta mengisolasi diri, ikuti langkah – langkah anjuran SOP dari Pemerintah. ” Dan kepada masyarakat jangan panik, tetap ikuti anjuran dari Pemerintah, untuk selalu menjaga kebersihan dan pola hidup sehat ,” tegasnya.
Sementara terkait keberadaan bayi empat bulan yang terinfeksi Covid-19, Panca mengungkapkan, saat ini petugas medis sedang melakukan tracking terpaparnya bayi tersebut. Hal ini dilakukan dalam rangka mengetahui kawasan tertularnya sang bayi dan identifikasi wilayah penyebarannya apakah dari kawasan Muara Enim atau luar Muara Enim
“Sebagai Daerah yang bersebelahan dengan daerah zona merah kita harus lebih extra hati hati dan mengikuti protokol kesehatan serta senantiasa menyampaikan bahwa pandemi ini harus lebih serius kita hadapi dan jangan menyepelekan anjuran pemerintah agar kita dapat memutus rantai penyebaran, sekali lagi saya mohon maaf atas keterlambatan informasinya,” pungkasnya.
Editor : Ujang