Laporan : Aceng
GEMAS – PAGARALAM
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru menanggapi dengan bijak respon warganya yang pro dan kontra atas kebijakannya menghimbau perantau untuk tidak pulang kampung sementara waktu, hal ini disampaikan langsung mantan Staf Khusus Gubernur sumsel Alfrenzi Panggar Besi kepada wartawan berita ini melalui Via selular 1/04/2020.
Menurut Oji, sapaan akrabnya, Gubernur Sumsel Herman deru Selaku pegambil kebijakan menegaskan, tidak melarang masyarakat atau dalam hal ini mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah untuk kembali ke daerah asal. Hanya saja syaratnya mereka juga harus mau dan bersedia menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
“Saya juga sudah dengar beberapa mahasiswa mau pulang kampung tapi sudah viral himbauan jangan balek dulu, jadi mereka takut pulang. Kita ada solusi karena sudah menyiapkan Jakabaring Sport City untuk masyarakat mengisolasi diri,”terangnya.
Kalau mereka mau dikarantina dulu lanjutnya, tidak masalah, jadi ODP. Apalagi para pemudik datang dari daerah terpapar virus covid-19.
“Hal ini di sampaikan gubernur usai memimpin langsung Diskusi online melalui aplikasi zoom mengenai Solusi peliputan media massa Provinsi Sumsel selama pandemi Covid-19, di Command Center Kantor Gubernur Sumsel,” Ujar anggota DPRD Propinsi Sumsel Dapil VII asal Pagaralam ini.
Politisi yang juga mantan Wartawan senior ini juga menambahkan daerah di seluruh provinsi Sumsel saat ini sudah terpapar, oleh sebab itu pihaknya tidak bisa menyeleksi individu dari daerah tertentu.
“Jadi kalau mereka punya kesadaran para mahasiswa, monggo kalau mau pulang tapi dengan cara khusus mereka harus mengisolasi diri selama 14 Hari, karena masyarakat sudah sangat sadar bahwa jika ada orang datang dari rantauan ini ditolak sama warga bahkan sudah terjadi di beberapa daerah dan kalau bisa sangat di harapkan jangan mudik dulu,” tuturnya
Oji juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Provinsi Sumsel yang telah mentaati setiap himbauan yang dibuat oleh pemerintah.
Mulai dari peningkatan Sumsel status waspada, tanggap darurat, dan saat ini dengan himbauan jangan balek dulu yang viral.
“Karena punya dampak cukup signifikan untuk kedatangan orang di Provinsi Sumsel. terakhir kemarin di informasikan penurunan 71% di bandara dan kereta api 72% bahkan di hari ini PT KAI telah menutup pergi dan pulang ke palembang,” Pungkas Oji.
Editor : Ivi Hamzah