Laporan : Irhamudin
GEMAS – LAHAT
Perni (29) Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Penantian, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat saat ini sedang dalam ancaman virus corona di Negara Hongkong. Pasalnya, Perni, secara langsung menghubungi wartawan Sripoku.Com melalui sambungan Telephone mengatakan, jika ia dan rekan rekan TKI asal Sumsel dan Indonesia pada umumnya kesulitan mendapatkan masker. Ironisnya lagi, diungkapkan Perni, masker produk indonesia yang di jual orang Indonesia mengalami kenaikkan dua kali lipat sehingga membuat para TKI tidak mampu membeli.
Perni, yang dari sambungan telephone sangat takut dan mencemaskan keadan ia dan rekan rekanya di Hongkong, oleh sebab itu ia berharap ada bantuan dari Gubernur Sumsel dan Bupati Lahat.
“Warga Hongkong sudah ada yang meninggal dan wabah virus corona ini terus merebak. Kami sangat takut. Jangankan untuk pulang untuk keluar saja dari rumah kami tidak boleh. Saat ini kami kekurangan masker sementara masker yang dijual orang Indonesia di naikan harganya dua kalilipat, “kata Perni, melalui sambungan Telephone, Senin (10/2).
Perni, yang sudah tujuh tahun berada di Hongkong mengatakan ia dan rekan rekan sudah berusaha menyampaikan permasalahan yang ia hadapi ini ke Gubernur maupun Bupati Lahat, melalui Medsos dan memanfaatkan kontak para kepala daerah tersebut. Namun, hingga kini belum ada respon.
“Tolong kami bapak bapak. Saya asli warga Lahat-Sumsel. Kami disini tidak bisa apa apa, “tutur Perni.
Sementara, selain menyampaikan lewat via telephon, Perni juga mengirimkan permintaanya tersebut beberapa akun media sosial untuk segera ditanggapi oleh pemerintah Kabupaten Lahat atau Sum-Sel.
Editor : Ivi Hamzah