Home / LAHAT / PULUHAN WARGA JATI TERSERANG VIRUS DBD

PULUHAN WARGA JATI TERSERANG VIRUS DBD

Laporan : Agus


GEMAS – LAHAT

Keluhan masyarakat Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat akan maraknya wabah penyakit Demam Berdarah (DBD) beberapa waktu belakang ini kian dirasakan.  Hingga saat ini, di Desa Jati diperkirakan ada puluhan warga yang sudah terkena serangan virus DBD.
Saat dibincangi di kediamannya pada Senin (10/2/2020) sore, SN seorang ibu muda yang juga warga Desa Pulau Pinang menuturkan, bahwa terhitung sejak awal Bulan Januari 2020 lalu, memang sudah banyak warga yang terserang virus DBD ini.
“Termasuk anak saya, juga terserang penyakit itu. Sedangkan kondisi ekonomi saat ini sedang dalam kesulitan”, keluh SN di kediamannya.
SN berharap, agar pihak Pemerintah segera menanggulangi wabah yang cukup berbahaya ini dengan melaksanakan penyemprotan pembasmi nyamuk (Fogging) kembali. Sebab kata dia, nyamuk di setiap penjuru kampungnya semakin banyak.
“Walaupun sebelumnya sudah pernah dilakukan penyemprotan, namun masih belum cukup untuk membunuh jentik nyamuk. Saya selaku warga Desa Jati sangat berharap, agar keluhan kami ke pemerintah bisa tersampaikan melalui berita di media-media”, ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, Ponco Wiwoho, S. KM, MM tak memungkiri jika di Kabpaten Lahat sekarang ini sedang mewabahnya virus DBD yang menyerang.
“Iya Pak, akhir-akhir ini memang DBD meningkat di Kabupaten Lahat. Upaya kami dalam penanggulangan DBD dengan fogging fokus yang disertai gerakan masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk, dengan gotong royong bersama-sama membersihkan lingkungan masing-masing, menghilangkan genangan-genangan air di kaleng dan ban-ban bekas yang diduga dapat dipakai nyamuk untuk berkembang biak”, kata Ponco.
Selain itu, lanjut Ponco, pihaknya juga sudah membuat Surat Edaran Bupati, untuk hal tersebut. Di Puskesmas-puskesmas juga mengadakan penyuluhan kepada masyarakat cara mencegah penularan DBD melalui nyamuk DBD.
“Untuk fogging fokus, petugas kami terus bergerak memenuhi permintaan fogging dari masyarakat. Nah Fogging ini kita atur dengan bergiliran jadwalnya, karena keterbatasan tenaga. Trim Pak, atas perhatianya”, jawab Ponco saat dikonfirmasi memlaui pesan singkat di nomor WhatsAppnya.
Editor : RON

Check Also

Diduga Kecelakaan Kerja, Karyawan Tambang Batubara di Gumay Talang Meninggal Dunia Mengenaskan

Author: Nop   LAHAT, GmS – Sekira pukul 22.00 pada Rabu tanggal 13 November 2024 …