Laporan : Coy
GEMAS – LAHAT
Terhitung dari Bulan Desember 2019- Februari 2020 ada 35 lokasi Diterjang bajir yang mengakibatkan 35 yunit rumah hanyut, 65 mengalami rusak berat, 706 rumah rusak ringan, terendam banjir 589, dan fasilitas umum 4 yunit.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Kamis (6/2) yang juga menjadi pembahasan pada pertemuan Forkompinda beberapa waktu yang lalu di Of Room Pemkab Lahat.
“Itu jumlah kerusakan tempat tinggal warga yang terkena dampak banjir baik hanyut, berat dan ringan banyak terjadi di Kecamatan Kikim Timur di Desa gunung kembang dan Mulak Sebingkai di Desa Keban Agung”, terangnya.
Selain Rumah Warga dan Fasilitas umum, longsor terjadi di 13 lokasi, pohon tumbang 5 dan jembatan lintas Kabupaten 1 yunit dan jembatan beton lintas desa 2 yunit. Semua terjadi di awali oleh cuaca ekstrim di predeksi oleh BMKG Sampai Afril mendatang tetap diwaspadai oleh masyarakat Kabupaten Lahat pada umumnya.
“Banjir kali ini juga mengakibatkan tembok penahan roboh sepanjang 250 meter dan merendam persawahan 330 hektar milik masyarakat. Sejauh ini ada 14 lokasi mengalami kerusakan telah kami sampaikan kepada Balai Beser Provinsi Sumsel untuk segera dapat di tindaklanjuti, sementara bantuan dari BNPB melalui BPBD Provinsi telah nihil”,terangnya.
Sementara Dinas Sosial Kabupaten Lahat Iskandar mengatakan telah memasang tenda, bantuan sembako selam 14 hari dan hiburan kepada anak-anak terkena dampak banjir bandang.
“Meski waktunya sudah habis, tenda tetap kami pasang di sana memonitoring situasi kondisi sosial masyarakat “, pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah