Home / LAHAT / CAMAT KOTA AGUNG PASANG TANDA WILAYAH DIPERBATASAN SEMENDO

CAMAT KOTA AGUNG PASANG TANDA WILAYAH DIPERBATASAN SEMENDO

Laporan : Jack

GEMAS – LAHAT

Diduga batas wilayah antara Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat dan Kecamatan Semende Darat Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan sudah menjadi sengketa area perbatasan, atau batas wilayah Kabupaten Lahat sudah diklaim oleh Kabupaten Muara Enim. Dengan diklaim nya wilayah perbatasan ini membuat masyarakat Kecamatan Kota Agung hari ini Minggu (19-01-2020), bersama Camat Kota Agung Marsi ingin memastikan batas-batas wilayah yang sudah diklaim oleh Kabupaten Muara Enim tersebut. Camat Kota Agung dengan mengajak beberapa Kepala desa di Kecamatan Kota Agung, Toko Pemuda, Ketua PAC Ormas GEMACITA dan masyarakat ini ingin memahami batas dan wilayah antara Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim. Kedatangan Camat Kota Agung dan rombongan ini disambut hangat oleh masyarakat Desa Suana Dwipa dan Desa Rekimai Kecamatan Semendo.

Marsi, selaku Camat Kota Agung berkoordinasi bersama masyarakat dua desa sebelum melakukan pemasangan tanda batas. Dijelaskan Marsi, dalam tinjauannya bersama masyarakat hari ini di perbatasan mengatakan, bahwa ia dan masyarakat ingin memastikan batas-batas wilayah yang sudah diklaim oleh masyarakat Semendo Kabupaten Muara Enim. Oleh sebab itu, hari ini bersama masyarakat memasang tanda wilayah milik Pemda Kabupaten Lahat di beberapa titik.

“Memang benar beberapa titik wilayah kita di perbatasan sudah dikuasai masyarakat semende, untuk itu kita memasang tanda wilayah hari ini,” terangnya pada awak media.

Hal senada juga dikatakan Selvis Kepala Desa Kota Agung saat ikut mengecek langsung perbatasan antara wilayah Kota Agung Kabupaten Lahat dan Semendo Muara Enim mengatakan, bahwa batas wilayah di dua kecamatan ini sudah bermasalah. Awalnya karena hutan diperbatasan dibuat lahan perkebunan warga yang didominasi oleh masyarakat semende.

“Ya lama-kelamaan batas wilayah ini bergeser akibat ditempati warga. Apalagi sekarang ini ada beberapa perusahaan yang beroperasi di Semendo, sudah pasti nantinya akan menjadi sengketa saling klaim kalau tidak kita pastikan wilayah kita masing-masing, begitu juga kecamatan Mulak Ulu harus memastikan batas-batas wilayah dengan Semendo,” ungkapkanya.

Editor : Ivi Hamzah

Check Also

Diduga Kecelakaan Kerja, Karyawan Tambang Batubara di Gumay Talang Meninggal Dunia Mengenaskan

Author: Nop   LAHAT, GmS – Sekira pukul 22.00 pada Rabu tanggal 13 November 2024 …