Laporan : Dedi. S / Muaraenimnews.com
GEMAS-MUARAENIM
Pasca kabar timbulnya korban yang diterkam harimau hingga meninggal dunia, pada hari ini, Minggu (29/12/19 kemarin, warga di kawasan semende kian dilanda ketakutan akan ancaman harimau yang sudah tiga kali menampakkan diri di kawasan tersebut. Sebagai buntut dari peristiwa tragis yang menewaskan seorang perempuan yang sedang mandi sungai, aktivitas warga ke kebun dan ke ladang menjadi lumpuh total.
Parahnya lagi semalam (Malam Minggu) si raja hutan itu diduga masih berkeliaran di sekitar Talang Gudang, Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Kabupaten Muara Enim.
“Harimau Sumatera yang ganas itu sudah berada di Talang Gudang, tepatnya lokasi Vila mantan bupati Muzakir Sai Sohar. Kami katakutan beraktivitas, setelah melihat hewan buas itu,” aku Ujang (60), yang tinggal di vila tersebut.
Melansir dari pantauan muaraenimnews.com di lapangan, pada malam itu Danramil Semende, Kapolsek Semende AKP Ferri, bersama ratusan masyarakat langsung menuju ke lokasi setelah adanya laporan penampakan hewan yang di duga telah memangsa beberapa orang tersebut.
Menurut Ujang, sekitar pukul 20 00 WIB, saat itu dia berada di dalam mobil pick up, dan menyenter ke ara tanaman cabe yang sedang diurusnya. Tiba-tiba ada mata yang menyala dan mendekatiny, yang ternyata adalah harimau Sumatera yang ganas itu mendekatinya dengan jarak lebih kurang 30 meter.
“Saya baru keluar dari dalam mobil, setelah Danramil tiba di lokasi, saya ketakutan keluar,” tutur dia.
Kemudian Danramil, Kapolsek, BKSDA dan kepala desa mengumpulkan seluruh warga desa yang datang dari berbagai desa untuk mencari jejak kebenaran kedatangan harimau tersebut. Selanjutnya membagi rombongan menjadi dua kelompok, namun setelah pukul 02 00 WIB dini hari tidak ditemukan lagi harimau itu.
“Terlepas ketemu atau tidak, kita semua harus waspada. Karena ini bukan cerita atau berita hoax, dan kita harus cepat tanggap selaku masyarakat. Dan juga Bupati Plt. sudah memerintahkan tembak mati jika ketemu,” tegas Nizam, salah satu masyarakat Desa Pulau Panggung yang turut berjaga malam itu.
Sekitar pukul 23 00 WIB, lokasi di duga penampakan harimau itu sudah di sisir oleh rombongan Kapolsek, Koramil beserta masyarakat dan BKSDA, namun tidak menemukan jejak kaki harimau di tempat tersebut.
Editor : Ivi Hamsyah