Laporan : Roni
GEMAS – LAHAT
Hari ini, Senin (9/12/19) nyaris seantero Bumi Seganti-Setungguan dihebohkan adanya kabar tentang dugaan Harimau Sumatera yang telah memasuki area sebuah perusahaan PT. Green Lahat, tepatnya di dekat Pos Penjagaan seputar Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Kabar ini juga dipertegas Kapolsek Kota Agung, Iptu. Fredy Raja Gukguk melalui Kanit Reskrim, Aiptu. Agus Susanto, yang secara langsung melakukan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) usai mendapat laporan dari warga setempat.
“Informasi awal dari warga bahwa Minggu (8/12/19) malam pukul 23.30 WIB bertempat di sekitar pos Security PT Green Lahat itu, telah terlihat seekor harimau belang warna coklat hitam muka putih”, urai Agus dikonfirmasi malam ini, Minggu (9/12/19).
Berdasarkan info tersebut, lanjut dia, pihaknya selaku anggota Polsek yang dipimpinnya selaku Kanit Reskrim langsung menuju ke lokasi untuk memastikan kabar tersebut.
“Tiba di lokasi, selain berbagai keterangan kami kumpulkan, juga memang kami dapati bekas tapak kaki harimau yang dilaporkan warga”, kata dia.
Diterangkan Agus, saksi-saksi yang melihat langsung kedatangan binatang buas dan langka itu, ialah Yusmani (50) yang bertugas sebagai Security PT Green Lahat dan Wiwin (43), keduanya warga Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung.
“Kejadiannya pada Minggu malam tanggal 08 Desember 2019 sekira jam 23.3. WIB, saat kedua saksi selesai makan malam, di tempat parkir samping pos security ada anak anjing yang menyalak berlari ke arah jalan, tiba-tiba terlihat seekor harimau belang berjalan mendekati pos. Melihat itu, kedua saksi berlari masuk ke dalam pos sambil membuat suara gaduh supaya harimau pergi, akan tetapi harimau tetap belum mau pergi. Sekitar 20 menit kemudian, lewat beberapa karyawan pulang kerja mengendarai sepeda motor, barulah harimau tersebut pergi ke arah belakang pos”, ungkapnya menirukan keterangan para saksi.
Kemudian, pada hari ini Senin tangga tanggal 09 Desember 2019, setelah dicek terdapat jejak kaki harimau di belakang pos dengan ukuran tapak kaki 16 cm X 15 cm, jarak kaki depan dan belakang antara 110 cm sampai dengan 135 cm.
“Tadi Pak Kapolsek sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Isau-isau untuk cek ke lapangan, guna lebih memastikan tapak yabg ditemukan tersebut”, sebut Agus.
Lalu pihak Polsek Kota Agung juga memasang tanda larangan di tapak yang ditemukan, agar tidak dirusak oleh warga, menghimbau kepada warga melalui Kades Desa Singapure untuk tidak terlalu menimbulkan ketakutan yang berlebihan.
“Namun tetap waspada dan jangan ke kebun seorang diri”, tutupnya, berpesan.
Editor : Ivi Hamzah