Laporan : Roni
GEMAS – LAHAT
Diduga karena telah dikeroyok dan dianiaya sekelompok Orang Tak Dikenal (OTD) saat ingin meninggalkan sebuah acara Organ Tunggal (OT) di sebuah pesta pernikahan di Desa Patikal Lama, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat pada Minggu malam Senin (14/10/19) sekira pukul 01.00 WIB, Sari (23) warga Desa Saung Naga Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, yang diduga merupakan seorang penyanyi panggung atau biduan SR meninggal dunia.
Informasi menyebutkan, kejadian tersebut bermula ketika SR yang berprofesi sebagai biduan tengah berjoget dengan seorang yang menyebabkan FRM (20) warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat yang tidak senang, sehingga terjadi perselisihan antara FRM dengan pengunjung hiburan lainya. Kemudian SR mengajak FRM untuk pergi meninggalkan acara tersebut, dan masuk ke dalam mobil milik JWD (38) warga Desa Lubuk Kelumpang Kecamatan Saling, Kabupaten Empat, mobil yang semula ditumpangi oleh mereka saat pergi ke acara itu.
Pada saat JWD akan menghidupkan mobilnya, tiba-tiba datang sekelompok laki-laki yang tidak dikenal dan menghampiri mobil korban. Kemudian orang-orang tak dikenal itu langsung menyuruh FRM dan SR untuk keluar dari mobil tersebut, namun FRM dan SR tidak mau keluar. Akhirnya, para pelaku pun langsung melempari bodi mobil dan memecahkan kaca bagian depan sebelah kiri dengan menggunakan batu.
Menyaksikan ulah para pelaku, JWD langsung keluar dari mobil. Lalu para pelaku langsung memukulinya, dan melempari mobil milik korban dengan menggunakan batu. Tak puas dengan itu, para pelaku juga memerintahkan FRM untuk keluar dari dalam mobil tersebut.
Setelah keluar, FRM langsung menarik korban JWD untuk diamankan dari amukan para pelaku. Setelah itu, orang-orang berdatangan, para pelaku pun langsung melarikan diri. Selanjutnya korban langsung mengamankan diri dan langsung menuju ke Puskesmas Bungamas, guna mendapat pertolongan medis. Namun tiba di Puskesmas, oleh pihak medis SR dinyatakan meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut, korban JWD langsung melapor ke Polsek Kikim Timur untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Sementara untuk jasad korban SR yang meninggal dunia, langsung dibawa ke rumahnya di Desa Saung Naga, Kecamatan Kikim Barat oleh keluarganya untuk dikebumikan.
Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap, SIK, M. Si didampingi Kapolsek Kikim Timur, Iptu. Syamsuardi melalui Kasubbag Humas, Iptu. Sabar. T yang disampaikan oleh staff Humas, Aiptu. Lispono, SH membenarkan adanya peristiwa yang sempat menggegerkan kawasan timur Kikim Area tersebut.
“Ya…, walaupun tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan berupa luka ataupun memar, namun korban SR dinyatakan telah meninggal dunia oleh pihak Puskemas Bungamas saat para korban akan memeriksakan usai kejadian. Sedangkan korban atas nama SWD mengalami luka lecet di siku kanan, luka lecet di hidung dan mengalami luka memar di wajah sebelah kiri. Dan korban atas nama FRM, itu mengalami luka lecet di siku sebelah kiri”, urai Lispono dalam press releasenya, Senin (14/10/19).
Selain menerima laporan, kata Lispono, pihak Polsek juga telah mendata beberapa Barang Bukti (BB). Terutama sebuah mobil Merk Toyota Avanza dengan Nomor Polisi (Nopol) BG 1057 LS, yang mengalami pecah kaca spion dan kaca pintu depan serta kempot di bagian pintu sebelah kiri.
“Saat ini, pihak petugas sedang mencari dan menggali keterangan saksi-saksi dan melakukan pemburuan terhadap kelompok orang yang telah melakukan penganiayaan tersebut”, tutupnya.
Editor : Ivi Hamzah