Laporan : Bar
GEMAS – EMPAT LAWANG
H. Joncik Muhammad selaku Bupati Empat Lawang meminta kepada semua OPD yang ada di Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan, agar tidak alergi dengan wartawan. Hal ini disampaikannya pada saat membuka seminar dengan tema membangkitkan Dunia Pers di era Digital, yang digelar oleh PWI Empat Lawang,di aula Hotel Kito Tebing Tinggi, Rabu (2/10/19).
“Seminar ini sangat penting, agar jangan sampai OPD yang ada di Empat Lawang ini alergi dengan pers, karena ini untuk mendukung program pembangunan di Empat Lawang,” ungkap Joncik.
Dijelaskan Joncik, Pemerintah tidak bisa lepas dari dunia pers, sebab pers ini untuk mendukung seluruh program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang, karena jika pers di Empat Lawang baik, maka baik juga Kabupaten Empat Lawang.
“Jadi para pejabat kami, jangan alergi dengan wartawan, terima mereka bantu mereka. Karena kalau tidak ada wartawan, sangat susah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Ditempat yang sama Ketua PWI Sumatera Selatan (Sumsel) H. Firdaus Komar mengatakan, Pemerintah Kabupaten Empat Lawang perlu bersinergi dengan wartawan dalam mendukung program Pembangunan di Empat Lawang.
“Tugas media itu adalah bagaimana mengedukasikan masyarakat agar tetap dipercaya oleh masyarakat, karena informasi yang banyak di medsos itu banyak bohongnya atau hoaks,” kata Firdaus Komar.
Wartawan lanjut Firdaus, perlu didukung oleh pemerintah, dan dirinya berpesan kepada PWI Empat Lawang, agar apa yang menjadi visi dan misi Pemkab Empat Lawang harus didukung.
“Pesan saya, apa yang jadi visi dan misi pemerintah didukung, dan pemerintah juga butuh wartawan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua PWI Empat Lawang Rody Hartono mengungkapkan, seminar ini bertujuan agar masyarakat Empat Lawang paham apa itu dunia pers di era digital sekarang ini.
“Selain seminar ini, kita juga akan mengadakan kegiatan Pers Go To School, Pers peduli lingkungan dan kegiatan hiburan antar pers dan OPD Empat Lawang,” pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah