Laporan : Coy
GEMAS – LAHAT
Kekeringan yang melanda hampir di seluruh Indonesia yang diakibatkan musim kemarau panjang saat ini, khususnya Kabupaten Lahat terus berlanjut. Kebutuhan air yang menjadi hal mutlak bagi warga setempat seakan kian sulit terpenuhi. Selain menggantungkan kebutuhan tersebut di Sungai Lematang, masyarakat Lahat terpaksa menggunakan air galon untuk kebutuhan memasak dan minum dalam sehari-harinya, untuk mandi dan mencuci pakaian masyarakat Lahat berbondong- bondong ke Sungai Lematang yang berada di Desa Karang Anyar.
Terpatau setiap sore hari Sungai Lematang Desa Karang Anyar Kecamatan Lahat Selatan dipenuhi warga dari manapun yang berada di kawasan Kabupaten Lahat, bahkan dari luar Kecamatan Lahat, ikut membaur di sungai Lematang Desa Karang Anyar, guna mandi, mencuci kendaraan dan mencuci pakaian.
Dodi (37) Warga Talang Jawa Selatan dibincangi media ini, tepatnya di Sungai Lematang Desa Karang Anyar mengatakan dirinya bersama keluarga terpaksa memanfaatkan air sunggai lematang untuk mandi dan mencuci pakaian dikarenakan sumur di kediamannya alami kekeringan.
“Kemarau ini kami tepaka ke sini (Sungai Lematang) karna sumur di rumah kering, saya dan keluarga mandi cuci pakaian disini,” terang Andi.
Ditempat yang sama Feriansyah warga setempat, mengatakan setiap musim kemarau Desa Karang Anyar Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat selalu dipenuhi warga dari manapun yang ada di Kabupaten Lahat untuk mandi dan mencuci pakaian.
“Disini saya menghimbau bagi warga yang mandi di Sungai Lematang Desa Karang Anyar, bagi Ibu- ibu yang membawa anak harus waspada, walaupun sungai Lematang ini keliatanya kecil, namun masih sangat deras dan licin sehingga takutnya kejadian yang tak diinginkan, ” himbaunya.
Editor : Ivi Hamzah