Laporan : Din
GEMAS – LAHAT
Jalan Lintas Tengah (Jalinteng), tepatnya di Kelurahan Gunung Gajah Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat melakukan aksi protes dengan memblokkade ruas Jalan Lintas Sumatera.
Aksi ini, secara spontan yang dilakukan masyarakat warga Gunung Gajah (Gugah) sebagai bentuk protes pekerjaan Proyek Jalinsum sepanjang dua kilo. Namun, di lapangan tidak dipasang Papan Merk Proyek.
“Kami juga tidak tau proyek apa, karna dilokasi pekerjaan tidak dipasang papan merk proyek,” ungkap Endik (42) warga Lahat Tengah Kecamatan Lahat. Senin (23/9/2019).
Ia menjelaskan, protesan yang dilakukan ini, karena, banyak masyarakat yang melintas di TKP mengalami kecelakaan lalu lintas. Siapa yang tanggungjawab akibat Lakalantas ini.
“Sifat aksi ini spontan saja, tidak terencana. Kita hanya berharap Jalinsum yang diaspal dapat disiram agar tidak berdebu. Sebab, warung mie, warung nasi, warung lain lainnya, bengkel, Masjid Lateng, dan warga yang menggeluh akibat debu yang berterbangan dari Jalan yang masih dalam pengerjaan,” tuturnya.
Dari aksi ini, warga dan RT Lateng turun kejalan. Sebagai bentuk protes atas Pembangunan Pengerjaan Proyek Jalan. dan, sangat berdebu ketika mobil R4 dan R2 melintas dilokasi debunya berterbangan, hingga, mengacau penglihatan bagi pengendara.
Terlihat, dari aksi tersebut, membuat Anggota satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Lahat, Kasat Sabara Polres Lahat, Kapolsek Kota Lahat beserta Anggota turun kejalan mengatur Jalinsum agar tidak mengalami kemacetan.
“Jadi, anggota dan saya sendiri masih stand-bay dilapangan. Guna untuk memantau secara langsung aksi warga Lahat Tengah agar tidak terulang lagi,” kata Kapolsekta Lahat AKP Ardiansyah SH, Senin (23/9/2019).
Keinginan warga Lateng hanya meminta dengan kontraktor agar dapat membersihkan atau menyiram air supaya tidak berbedu dan mengantisipasi terjadinya Lakalantas.
“Alhamdulillah, keinginan warga Lateng sudah dipenuhi. Kini, Jalinteng telah dilakukan penyiraman oleh pihak Kontraktor dan arus lalu lintas Jalinteng telah normal kembali dan warga dan RT Lateng sudah tidak melakukan penghadangan lagi,” ungkap Kapolsekta Lahat.
Editor : Ivi Hamzah