Laporan : Man
GEMAS – LAHAT
PemerintahKabupaten Lahat melalui Tim Penggerak PKK Kabupaten Lahat, menggelar acara Pemecahan Rekor Muri Memasak Ayam Nanas dan Sambal Terpoyak Terbanyak Kabupaten Lahat Bercahaya 2019, bertempat di Lapangan Seganti Setungguan Lahat ( Exs MTQ ), Rabu (18/9).
Hadir pada Pemecahan Rekor Muri sajian Masak Ayam Nanas dan Sambal Tempoyak, Bupati Lahat Cik Ujang SH, bersama Wakil Bupati H. Haryanto SE, MM, MBA, Dandim 0405 Lahat Letkol Kav Sungudi SH, MH, Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap S.I.K, Kajari Lahat Jaka Suparna SH, MH, Ketua DPRD Lahat Fitrizal dan Anggota, Sekda Lahat H. Januarsyah SH, Ketua TP-PKK Lidya Wati Cik Ujang, Ketua GOW Hj. Sumiati S.Pd, Ketua DWP, Pimpinan Perusahaan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Camat se-Kabupaten Lahat. Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Drs.H Ahmad Rijali. M.Si, Tim Muri Jakarta Andre Purwandono, Bupati Muara Enim atau yang mewakili, Bupati Empat Lawang yang mewakili, Wali Kota Pagar Alam yang mewakili dan masyarakat Kabupaten Lahat.
Dalam laporan Ketua TP-PKK Kabupaten Lahat Lidyawati menerangkan, bahwa kegiatan pada hari dengan Tema ” Pemecahan Rekor Muri dengan sajian Masakan Ayam Nanas dan Sambal Tempoyak Terbanyak Tahun 2019 “, yang bertujuan memperkenalkan masakan khas Kabupaten Lahat, kepada masyarakat luas, dan menumbuhkan kesadaran rasa cinta Tanah Air, terhadap masakan Indonesia, khususnya makanan khas Kabupaten Lahat, untuk menjaga dan melestarikan budaya Kabupaten Lahat.
“Sumber dana sumbangan pihak ketiga tidak mengikat yaitu dari produk perbankan dan BUMN yang ada di Kabupaten Lahat. Peserta-peserta adalah seluruh ketua tim Penggerak PKK kecamatan dan Kelurahan dalam Kabupaten Lahat. Demikian laporan ini kami sampaikan, semoga Kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberi manfaat untuk seluruh masyarakat Kabupaten Lahat”, jelas Lidya.
Sementara Bupati Lahat Cik Ujang.SH dalam sambutannya mengatakan, ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, sebagai tindaklanjut pemecahan Rekor Muri ini, nantinya akan diupayakan hak petennya sehingga masakan Ayam Nanas dan sambal tempoyak akan tercatat sebagai makanan khas Daerah Kabupaten Lahat.
“Akan kita upayakan pengemasaan atau pengalengan Ayam Nanas dan Sambal Tempoyak ini yang bisa kita pasarkan baik secara lokal maupun Nasional bahkan Internasional,” ucap Bupati.
Secara administrasi Kabupaten Lahat terdiri dari 360 Desa 17 Kelurahan dan 24 Kecamatan ini merupakan salah satu dari 17 kabupaten kota di Sumatera Selatan. Kabupaten Lahat juga memiliki masakan khas yang selalu dan disetiap hajatan rakyat baik acara pernikahan maupun acara-acara lainnya yaitu masakan ayam dan sambal tempoyak. Ketua tim penggerak PKK berprinsip mengajak perusahaan-perusahaan organisasi perangkat daerah Camat dan kepala desa yang ada di seluruh desa dan Kecamatan sebagai peserta masakan cara pemecahan rekor Muri ayam dan sambal tempoyak.
“Saya sangat berharap kiranya upaya seluruh pihak yang dengan jerih payahnya baik tenaga maupun waktu, dan materi nantinya dapat membuahkan hasil dengan tercapainya pemecahan rekor Muri masak ayam sebanyak 1885 ekor ayam kampung dan sambal tempoyak sebanyak 1000 kilo atau 1 ton”, ungkapnya.
Setelah penilaian dan verifikasi Tim Muri dari Jakarta Bapak Andre Purwandono.S.Sos sebagai manajer Muri didampingi Lutvi Syah Pradana.S.St dalam sambutannya memutuskan bahwa, Kabupaten Lahat yang luar biasa telah ikut berpartisipasi pada pencatatan Musium Rekor Indonesia (Muri) di acara hari ini. Museum Rekor dunia-indonesia, hadir pada acara hari ini merupakan sebuah lembaga pencatatan rekor pertama dan tertua di Indonesia. yang telah hampir 30 tahun mencatat segala bentuk Acara maupun karya superlative yang diciptakan oleh Insan bangsa Indonesia. Pada hari ini Rekor dunia dan Musium Rekor Indonesia kembali menjadi saksi atas terciptanya atau tercatat sebuah rekor baru yaitu sajian ayam nanas terbanyak dan juga sajian sambal tempoyak terbanyak, yang mana rekor hari ini belum pernah dilakukan di daerah manapun.
“Maka kami dari tim muri yang sudah melakukan penilaian verifikasi, bahwa rekor hari ini belum kami catat sebagai Rekor Indonesia. Karena menurut kami sajian Ayam Nanas dan Sambal Tempoyak terbanyak ini, tidak layak untuk dimasukkan ke Musium Rekor Indonesia melainkan masuk rekor dunia. Jadi sajian masakan ayam nanas dan sambal tempoyak khas kabupaten lahat berhasil memecahkan rekor dunia,” pungkasnya.
Usai acara pemecahan rekor muri dan rekor dunia, sajian masakan ayam nanas dan sambal tempoyak khas Kabupaten Lahat. Manajer Muri memberikan piagam penghargaan atas berhasilnya sajian masakan ayam nanas dan sambal tempoyak Kabupaten Lahat kepada Bupati dan Ketua TP-PKK serta Wakil Bupati Lahat.
Editor : Ivi Hamzah