Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Terkait operasi Tangkap Tangan Bupati Muara Enim Ahmad Yqni (AY), Wakil Bupati H Juarsyah mengaku tidak tahu sama sekali. Belum baru tahu ketika membaca berita dari media online.
Hal tersebut diungkapkan Wabup saat menghadiri acara serah terima jabatan Kepala Kantor Perwakilan Badan Pemeriksa keuangan Provinsi Sumsel di Kantor BPK Palembang Selasa (3/9). Sejatinya acara ini diagendakan dihadiri langsung oleh bupati Muara Enim, namun atas OTT KPK tersebut terpaksa diwakilkan kepada wakil bupati.
Datang ke kantor BPK dengan menggunakan mobil dinas plat merah BG 2 D, H Juarsyah datang bersama rombongan. Menggunakan peci warna hitam dan kaca mata, politisi PKB ini sempat berjabat tangan dan berbincang sejenak dengan Gubernur.
Usai acara serah terima jabatan kepala BPK, wabup langsung bergegas menuju lif untuk turun. Awak media langsung menggerubuti untuk mempertanyakan terkait OTT yang terjadi malam tadi.
“Kita belum tahu mohon maaf ya,” kata Wabup Juarsyah saat ditanya terkait OTT. Ketika didesak soal posisi bupati saat ini dia juga menjawab dengan jawaban yang sama. “Kami belum tahu (terkait posisi dan lokasi OTT). Kemarin Senin sempat rapat,setelah itu saya tidak tahu,” terang Wabup sambil masuk ke dalam lif.
Dari informasi yang beredar, Bupati Muara Enim Ahmad Yani terjaring OTT KPK bersama 4 orang. Isu yang berkembang keempat orang tersebut Bupati, pejabat PU dan pengusaha.
Editor : Ivi Hamzah