Gema Sriwijaya www.gemasonline.net
Related Articles
Laporan : Dedi S
GEMAS – MUARAENIM
Tria Puja Rahayu, pelajar kelas X di SMK Bukit Asam Lawang Kidul ini menjadi satu-satunya atlet dari kontingen Muaraenim yang menyumbangkan medali emas pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SMK Tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang digelar 24-26 Juni 2019 kemarin.
Tidak hanya satu medali emas, Puja sapaan akrabnya, bahkan berhasil menyumbangkan tiga medali emas untuk kontingen Kabupaten Muaraenim. Ketiga medali itu didapat dari nomor 100 meter gaya kupu-kupu 200 meter gaya ganti perorangan, dan 50 meter gaya kupu.
Ditemui media ini, gadis cantik kelahiran Tanjungenim, 16 tahun silam ini menyampaikan kegembiraannya.
“Alhamdulillah. Dari awal memang sudah yakin,” ungkapnya.
Sejak kelas 4 SD, putri bungsu dari tiga bersaudara ini memang telah mengikuti pelatihan renang.
“Awalnya bisa berenang diajari Pak Roni, pelatih renang di Porsiba,” kenangnya.
Buah hati Hasanudin dan Elmiati ini mulai ikut kejuaran renang saat duduk di kelas VII SMP, pada kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Sumsel. Saat ini, Puja berhasil membawa pulang medali perunggu pada kategori gaya ganti 200 meter.
Di kelas VIII SMP, Puja menjadi juara tiga pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan se-Sumatera (Krapsu). Kelas IX, ia kembali menjadi juara tiga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2017.
Selain hobby renang, Puja juga ternyata juga suka bernyanyi. “Penyanyi idolanya ialah Rossa Roslaina Sri Handayani, alias Rossa. “Suka sama Rossa, suaranya bagus soalnya,” kata Puja.
Sementara untuk cita-cita, Puja berkeinginan menjadi seorang Polisi Militer. “Kagum karena bisa menjadi polisi bisa tentara,” imbuhnya.
Dengan prestasinya sebagai juara satu, Puja akan mewakili Provinsi Sumsel dalam even O2SN SMK Tingkat Nasional di Provinsi Aceh.
Ia pun menyadari akan menghadapi lawan yang lebih berat, untuk itu, dirinya akan berlatih lebih keras.
“Saya akan berusaha maksimal dan mempersembahkan yang terbaik untuk Provinsi Sumatera Selatan,” pungkasnya.
Editor : Ivi Hamzah
