Laporan : Repi
GEMAS – PAGARALAM
Terkait dengan ngadat nya aliran PDAM yang dikeluhkan pelanggan di lingkungan Jalan Gunung Kecamatan Pagaralam Utara, sudah yang ke10 tahun PDAM mati total. Jaringan pipanya ada tapi tidak berfungsi. Kepala PDAM Pagaralam, Heriyanto kemarin Kamis (16/05) kepada Media ini menjelaskan, pihak PDAM sudah memberikan solusi dengan menyuntik instalasi belakang pipa. Meski sudah dilakukan penyuntikan masih saja hasil nya tak maksimal,mengingat pipa aliran tertanam di dalam tanah.”terangnya.
Awal persoalan lanjut Yanto, pada tahun 2004 silam terjadi musibah kebakaran di seputaran jalan gunung. Untuk memadamkan kobaran api lalu pipa PDAM dilubangi. “Atas aksi warga yang spontan itu tidak bisa dicegah ,tujuannya dapat air untuk memadamkan .”imbuhnya.
Kerusakan instalasi pipa cukup parah dan sudah dicoba perbaikannya tetapi tetap saja tidak maksimal hingga sekarang ,sampai akhirnya semuanya tersumbat oleh kotoran kotoran yang membentuk gumpalan.
“Untuk mengetahui lokasi penyumbatan kita terkendala peralatan, dan bahkan terkadang mesti masuk ke rumah warga.”bebernya.
Diberitakan sebelumnya, angota DPRD Pagaralam dari Partai PKPI Kasno Pandri Tohari saat penyampaian Pandangan Umum Fraksi DPRD Pagaralam Tentang Pembahasan KUA/PPAS Tahun Anggaran 2020 pada paripurna ke 4 sidang ke 2 yang dihadiri Wakil Wali Kota Pagaralam Muhammad Fadli SE di Ruang Sidang Paripurna DPRD, Kota Pagaralam, Selasa (14/05/2019).
Angota DPRD Dari Partai PKPI Kusno Pandri Tohari selaku juru bicara (jubir) Fraksi PBB mengatakan, di lingkungan jalan gunung Kecamatan Pagaralam Utara sudah 10 tahun perusahaan daerah air minum (PDAM) nya mati total serta Ngadat.
“Kita sudah berkoordinasi kepada pihak PDAM terkait dengan tersumbatnya aliran air bersih di daerah Jalan Gunung itu, kata mereka saluran pipa tersendat karena ada limbah tanah yang mengeras,” jelas Pandri.
Dikatakan Pandri, memang ada di beberapa titik pipa saluran air itu bocor,selain tersumbat. sudah berkoordinasi kepada masyarakat setempat untuk membuat sumur bor,namun airnya tak bisa dipakai
“Air yang keluar dari sumur bor itu tidak bisa di gunakan, karena bauk dan berminyak minyak,” ungkapnya.
Sementara menurut Wakil Wali Kota Pagaralam Muhammad Fadli SE, ini masukan buat Pemkot Pagaralam dan bisa memberikan pembenahan terkait dengan PDAM itu.
“Inilah PR dan tanggung jawab buat kami bagaimana kedepan bisa diselesaikan, dan inilah bentuk kami mengabdi serta menjawab keluhan dari Masyarakat,” nanti akan ditindaklanjuti, ungkap Fadli.
Editor : Ivi Hamzah